Baru-baru ini, akun Dewa Kipas yang dipegang oleh Dadang Subur dinilai benar melakukan kecurangan.
Hal itu dibuktikan dari data pergerakan permainan Dadang yang dinilai tak masuk akal.
Chef Chess Officer (CCO) Chess.com, Daniel Danny Rensch turun tangan terkait drama antara GothamChess dan Dewa Kipas.
Daniel mengatakan jika akun Dewa Kipas dibanned karena telah melakukan pelanggaran fair play.
"Kasus Dewa Kipas ini adalah mutlak kecurangan," ujarnya.
Rensch yang bergelar International Master (IM) menambahkan dalam pemberitaan itu adapun pecatur seperti dirinya adalah manusia.
Maka, mustahil jika pecatur selalu nyaris sempurna dan pihak yang paling netral dalam sebuah laga daring adalah algoritma, sistem yang dipakai untuk membaca kecurangan dalam laga.
Ia menjelaskan jika pihaknya memiliki 7 orang yang bekerja di bagian Fair Play.
Mereka merupakan ilmuwan statistik yang akan menilai terlebih dahulu sebelum memastikan sebuah akun akan dibanned.
Jika ada yang tidak sesuai atau menyimpang dalam game, itu akan dicurigai sebagai kecurangan.
"Faktor yang dilihat algoritma antara lain kemenangan beruntun dan perilaku dalam peramban seperti tabbing yang berlebihan," ujarnya.
Hal ini bukan tanpa sebab diungkapkan oleh Rensch.
Jika melihat dari data lusinan laga yang telah dilakukan Dewa_Kipas di Chess.com, tingkat akurasi gerakannya bisa dibilang diluar nalar karena mencapai di atas 98 persen.
Akurasi itu juga melewati catatan pecatur terbaik Indonesia, Grand Master Susanto Megaranto yang mencapai 94,4-95,3 persen.
Padahal, Dadang bukan pecatur internasional yang diakui FIDE (Federasi Catur Dunia).
Data serupa juga diungkapkan oleh GothamChess melalui postingan Twitternya pada Sabtu (13/3/2021) yang menunjukkan bukti screenshot history permainan Dewa Kipas.
Baca: Sosok di Balik Akun Dewa Kipas, Pria yang Berhasil Kalahkan Pemain Catur Internasional GothamChess
Baca: Profil GothamChess, Pemain Catur Internasional yang Dikalahkan akun Dewa Kipas asal Indonesia
"Setelah kalah 2 kali dengan akurasi 35persen dan 8persen, Dewa Kipas menang 27 game beruntun dengan rata-rata akurasi mencapai 97persen," tulisnya.
Pemberitaan kecurangan Dewa Kipas itu akhirnya membuat Grand Master Wanita Indonesia, Irene Kharisma, ikut buka suara.
Melalui akun Twitternya, ia membuat surat terbuka yang ditujukan untuk Deddy Corbuzier.