"Setelah menerima transaksi Rp 25 juta, nomor Whatsapp PP diblokir," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Minggu 14 Maret 2021.
Baca: Pengakuan PSK di Tasikmalaya yang Jajakan Diri saat Hamil: Mereka Ingin Sama Orang Kayak Saya
Baca: Terdesak Kebutuhan, PSK Hamil Tua Masih Nekat Jajakan Diri, Pasang Tarif Rp 250 Ribu
PP yang merasa ditipu akhirnya melaporkan kelakuan TE ke polisi.
TE berhasil diamankan oleh polisi saat berada di Pantai Menganti Kebumen pada tanggal 8 Maret 2021.
Bahkan saat penangkapan tersebut TE sedang bersama dengan wanita lain.
Akibat akal bulusnya ini, TE dibayang-bayangi hukuman 4 tahun penjara.
Baca: Bekam Mulut Korban Menggunakan Plastik, Pelaku Pembunuhan PSK di Bekasi Diduga Psikopat
Seorang pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas di kamar kostnya pada Minggu (25/10/2020)
SS (24) dibunuh oleh pelanggannya, Bayu Bani Adal, setelah kedua berhubungan badan.
Namun setelah diselidiki, Polres Metro Bekasi Kota menduga ada kejanggalan dalam kasus pembunuhan PSK ini.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, proses pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan sejak kasus ini terungkap pada, Minggu, (25/10/2020) lalu.
"Sudah ada tiga saksi yang kita mintai keterangan, dua orang wanita dan satu orang laki-laki, mereka saksi di lokasi kejadian," kata Alfian.
Namun dari proses pemeriksaan ini, pihak kepolisian justru menyimpulkan masih ada motif lain atau bahkan motif utama pelaku tega melakukan pembunuhan.
Jika sebelumnya motif tersangka diduga ingin menguasai harta benda milik korban, keterangan itu sedikit diragukan lantaran dompet berisi uang yang jadi incaran tidak diambil pelaku.
"Sementara mereka kan baru kenal dan dia ada maksud untuk memiliki (harta) tapi uangnya tidak diambil. Ini perlu pendalaman," ungkap Alfian.
Kemudian terkait dengan praktik prostitusi, pelaku dipastikan sudah melakukan hubungan badan dengan korban.
Artinya, apa yang menjadi keinginan pelaku sudah terpenuhi tetapi dia tetap melakukan perbuatan keji dengan membunuh korban.
"Menurut saya ini ada indikasi kalau enggak amarah, dendam, kecewa, kan gitu, enggak mungkin orang enggak marah terus tiba-tiba ngebunuh kan, ini kami dalami," jelasnya.
Baca: Kisah PSK Terjaring Razia, Tetap Mangkal Meski Sedang Hamil Tua, Suami Kabur Entah ke Mana
Baca: PSK Tawarkan Diri Melalui Aplikasi Online, Belasan Pekerja Seks Berhasil Diamankan Polisi
Kejanggalan ini tentunya perlu pendalaman lebih lanjut, penetapan motif tersangka sangat erat kaitannya dengan tindak pidana yang dia lakukan.
"Itu kejanggalan masih kami dalami yang bersangkutan memang baru kenal dengan korban," tuturnya.
"Tapi kok kenapa dia sudah berhubungan badan, nafsunya kan sudah tersalurkan, tapi kok mengapa melakukan tindakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," tambahnya.