BPOM: Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Kehati-hatian, Ikuti Jejak Thailand dan Negara Eropa

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin AstraZeneca, BPOM Indonesia menunda penggunaan vaksin tersebut untuk kehati-hatian

Hal tersebut terjadi setelah adanya laporan bahwa sejumlah orang yang menerima vaksi tersebut, mengalami pembekuan darah.

Namun, regulator obat Uni Eropa (UE) menyatakan, saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksin tersebutlah yang menyebabkan pembekuan.

Sebagai informasi, setidaknya lima negara Eropa lainnya telah menghentikan penggunaan vaksin tertentu pada minggu ini.

Sementara regulator obat Italia menerangkan, negara itu telah berhenti menggunakan vaksin lain setelah dikaitkan dengan dua kematian.

Thailand memperoleh sekitar 61 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang sebagian besar akan diproduksi oleh Siam Bioscience, sebuah perusahaan lokal.

Negara tersebut juga mengimpor Sinovac buatan China sebanyak 2 juta dosis.

Respons kesehatan masyarakat Thailand terhadap pandemi secara umum dianggap berhasil, dengan populasi 69 juta, negara itu dilaporkan hanya mencatat 26.679 kasus positif Covid-19 dan 85 kematian.

Baca: Peneliti Sebut Varian Covid-19 N439K Kemungkinan Tidak Bisa Diatasi Dengan Vaksin yang Ada Saat Ini

Baca: Ada Laporan Pembekuan Darah, Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditangguhkan di 8 Negara Eropa


(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, TRIBUNNEWS.COM.Rina Ayu Panca Rini/Anita K Wardhani)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPOM Tunda Penggunaan Vaksin Astrazeneca untuk Kehati-hatian

Sebagain artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Thailand Tunda Vaksinasi, Indonesia Tetap Pakai AstraZeneca, Efektif atau Tidak? Ini Kata Pakar

Lihat selengkapnya mengenai vaksin AstraZeneca di sini.



Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer