Diketahui, rumah Melinda ditutupi pagar beton setinggi lebih dari 2 menter.
Pagar itu pun dipasangi kawat besi di atasnya.
Menurut Melinda, pagar beton itu dibangun tepat di depan rumahnya.
Bahkan sang wanita itu mengaku jika tak ada jalan keluar untuk ia dan keluarganya.
"Susah lewat, makanya ditaruh bangku - bangku untuk naik," ujar Melinda saat dijumpai Warta Kota di Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021).
Melinda pun hanya bisa pasrah.
Pemasang pagar beton itu yakni Ruli yang mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya.
Sehingga dibangunlah tembok setinggi dua meter lebih dan dipasangi kawat.
"Kasihan anak-anak masih kecil, kalau keluar harus manjat," ucapnya.
Lebih parah lagi jika turun hujan.
Kondisi licin dan dekat kabel listrik berada di atasnya.
"Badan pada lecet - lecet, jatuh juga. Kalau malam hari juga ngeri," kata Melinda tampak sedih.
Ada juga saudara Melinda yang turut sedih soal pembangunan dinding beton yang dinilai menutup akses jalan itu.
Kholid datang melihat kondisi sanak saudaranya yang rumahnya terkurung tembok beton di Ciledug, Kota Tangerang pada Minggu (14/3/2021).
Baca: Begini Dampak Rumah Warga Ditutup Tembok di Ciledug, Bocah Harus Menanjak, Anggota FItness Berkurang
Baca: Viral Video Mall CBD Ciledug Diserbu Warga hingga Berdesakan saat PSBB, Ini Penjelasan Satpol PP
Ia bersama Mulyani, sang istri.
Mulyani merupakan adik dari Munir pemilik lahan tersebut.
Munir telah meninggal belum lama ini.
Di rumah itu ada sekitar 7 orang.
Melinda, suaminya, tiga orang anaknya, dan orang tua.