Bahkan mayoritas PSK yang terciduk polisi ini adalah ibu-ibu usia 30-40 tahunan.
Serta ibu-ibu PSK ini diketahui juga sudah mempunyai anak.
Para PSK ini terjaring dari hotel kelas melati pada razia yang digelar Satpol PP akhir pekan kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi, Senin (15/3/2021) di kantor Satpol PP Cianjur saat pemusnahan ribuan minuman keras.
"Operasi yang digelar kali ini untuk menertibkan penyakit masyarakat, akhir pekan kemarin terjaring 12 PSK yang rata-rata sudah ibu-ibu," ujar Hendri.
Hendri juga mengatakan, para ibu-ibu PSK ini juga mendapatkan peringatan oleh Satpol PP dan dilakukan pembinaan agar tak kembali ke jalanan.
"Ada yang mempunyai anak dua, tiga, kami beri teguran dan peringatan. Kami bina agar mereka tak kembali lagi ke jalanan," imbuh dia.
Para PSK yang terciduk ini lantas didata dan kembali dipulangkan setelah mendapatkan pembinaan.
Baca: Fakta PSK Asal Bandung Tewas di Kediri, Ternyata Dijual oleh Keluarga Sendiri Melalui Michat
Baca: Terdesak Kebutuhan, PSK Hamil Tua Masih Nekat Jajakan Diri, Pasang Tarif Rp 250 Ribu
Diketahui, satu di antara belasan PSK ini ada yang histeris karena malu terciduk petugas Satop PP.
Petugas Satpol PP perempuan berusaha menenangkan PSK yang tak kuat menanggung malu ini.
Meski sudah ditenangkan, PSK ini masih nangis histeris sembari telentang di sebuah kursi besi kantor satpol PP Cianjur.
Perempuan muda berinisial TL, berprofesi sebagai pekerja seks komersial atau PSK, terjaring razia di Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari.
Dilansir Kompas.com, wanita berusia 21 tahun itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya untuk dimintai keterangan.
Beberapa pekan lalu, TL juga sempat terjaring razia di depan sebuah hotel di Tasikmalaya.
Saat ditangkap, diketahui TL dalam kondisi hamil tua anak ketiganya.
Ia terpaksa menjadi PSK demi menghidupi dua anaknya yang masih balita.
Anak pertamanya masih berusia 4 tahun dan adiknya berusia 2 tahun.
Ia saat ini sedang mengandung 7 bulan.
TL biasanya berdiri di trotoar sekitar Jalan Mayor Utara, depan PLN Kota Tasikmalaya, setiap malam untuk menggaet pelanggan.