Dan biasanya setelah mandi bareng di tempat terbuka, para anggota aliran Hakekok melanjutkan ritual ke dalam hutan.
"Yang saya tau memang begitu melakukan ritual. Hampir setiap hari dilakukan dan terus ke hutan," jelasnya.
Menurutnya, ayah dari A tersebut memiliki guru spiritual yang berada di Kabupaten Bogor hingga pada akhirnya ayah pelaku meninggal dan diteruskan oleh sang anak.
"Memang sudah lama, kalau dulu mah Pak S yang seperti itu. Karena sudah meninggal dilanjutkanlah oleh A," terangnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang mengatakan sebelumnya pernah membina penganut aliran diduga sesat Hakekok ini.
Dikutip dari Kompas TV, bahkan kini MUI Pandeglang pun mengaku terkejut, lantaran aliran ini muncul kembali.
"Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami," kata Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani, Jumat (12/3/2021).
MUI Pandeglang memastikan aliran sesat Hakekok ini ajaran yang menyimpang.
Hamdi mengaku telah menemui pimpinan ajaran Hakekok, A, yang ditahan di Polres Pandeglang.
Bahkan saat ditemui Hamdi, A mengakui kesalahannya dan ingin bertaubat.
Baca: Viral Seorang Mahasiswi Dibaiat Virtual, Diduga Ikut Aliran Sesat di Palopo Sulawesi Selatan
Baca: Tuduhan Aktivitas Asusila Antar Jamaah, Dugaan Aliran Sesat Ini Didatangi Warga
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan siap untuk melakukan pembinaan terhadap 16 orang penganut aliran sesat Hakekok.
Pembinaan tersebut juga akan bekerjasama dengan MUI.
Irna merasa prihatin aliran sesat muncul di daerahnya yang berjuluk kota santri.
"Prihatin kita semua, hal-hal tidak kita duga, harus kita rembukan sama-sama," kata Irna.
Kemudian dalam kasus tersebut, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah pimpinan aliran Hakekok berisial A.
Di mana polisi mengamankan keris, kemenanyan, hingga alat kontrasepsi.
Hingga kini kasus tersebut tengah ditangani pihak berwajib.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ritual Mandi Bersama Pria, Wanita dan Anak-anak Aliran Hakekok, Alat Kontrasepsi jadi Bukti