Berdamai, Guru dan Perangkat Desa di Sukabumi yang Berselisih Soal Jalan Rusak Akui Saling Memaafkan

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video guru SMP di Sukabumi dimarahi beberapa perangkat desa viral di media sosial karena masalah jalan rusak.

Namun kini video yang menunjukkan jalanan rusak itu tersebut telah dihapus oleh Pak Eko.

Dihapusnya video itu dilakukanya karena dirinya takut akan ancaman dari para perangkat desa.

Viral video beberapa perangkat desa datangi guru bernama Pak Eko, tak terima Pak Eko unggah foto jalanan rusak di Facebook. (Tangkapan layar video)

Guru SMP itu bahkan mengunggah video klarifikasi dirinya.

Ia mengatakan jika dirinya tak bermaksud menjelek-jelekan satu pihak.

"Saya Eko Purtjahjanto ingin mengklarifikasi perihal postingan saya di media sosial Facebook ini mengenai foto jalan yang rusak saya menyatakan tidak ada maksud apapun dan menjelekkan pihak manapun," katanya.

Meskipun kini ada seorang pengguna Facebook bernama Hanna Kombaitan Gad, yang telah mengunggah ulang postingan milik Pak Eko.

Ia pun menuliskan jika Pak Eko tak perlu takut kepada para perangkat desa yang mendatanginya.

"Jangan takut Pak, Anda tidak perlu minta maaf kepada para perangkat desa tersebut. Justru sebaliknya mereka lah yang harus minta maaf dan bilang terima kasih ke Bapak,"

"Karena Bapak sudah membantu kerja mereka yang 'belum beres'," tulis keterangan akun Facebook Hanna Kombaitan Gad pada Jumat, (12/3/2021).

Baca: Viral Pria Korea Selatan Lecehkan Indonesia, Presenter Lee Jeong Hoon Ikut Buka Suara: Mulut Sampah

Baca: Viral Youtuber Korea Lontarkan Kalimat Hinaan dan Rasisme, Sebut Wanita Indonesia Jelek

Berakhir damai

Namun kini, persoalan antara guru dan perangkat desa itu telah mencapai titik terang.

Kedua belah pihak, Pak Eko dan aparat desa, telah menandatangi perjanjian damai.

Sementara itu, guru yang memposting jalan rusak, Eko menyatakan sudah menganggap kejadian ini beres karena sudah berdamai.

Dia pun sudah meminta kepada rekan-rekan Guru yang lain untuk menghargai.

"Bagi saya sudah beres, nanti saya akan berusaha membicarakan dengan (rekan-rekannya) biar masalah ini jangan diperpanjang lagi. Sebab yang dipermasalahkan cuma postingan saja bukan yang lain-lain," jelasnya.

Dia pun tak menyangka bahwa jalan rusak yang diposting di akun Facebooknya pada Selasa (9/3/2021) itu berujung kemarahan oknum aparat Desa Cijalingan.

"Itu foto jalan diupload di Facebook. Pokoknya intinya postingan saya dianggap merugikan, bagi perangkat [desa] mungkin," jelasnya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul "Kasus Guru Dimarahi Aparat Desa karena Unggah Jalan Rusak dan Sebut Kubangan Kerbau Berakhir Damai"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer