Hal ini juga diamini oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/3/2021).
Nadia mengungkapkan tentang empat provinsi yang telah terdeteksi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
"Keempat kasus dengan varian B.1.1.7 saat ini sudah sembuh dan mereka sudah menjalani pengobatan dan tata laksana karena pada saat awal memang pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif," kata Nadia.
Nadia juga memastikan, empat orang tersebut hanya mengalami gejala ringan dan sedang.
Jadi tidak ada kondisi yang cenderung berat hingga membutuhkan ICU.
"Hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang ringan-sedang," papar Nadia.
Kasus tambahan ini, lanjut Nadia, diperoleh dari pemeriksaan oleh Badan Litbang dan 16 laboratorium lainnya.
"Penemuan dari B.1.1.7 ini adalah merupakan pemeriksaan genome sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang kesehatan bersama 16 laboratorium lainnya," kata dia.
Bahkan pelacakan kasus juga sudah dilakukan oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Pelacakan tersebut menghasilkan laporan, tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang positif Covid-19.
"Keempat kasus tersebut sudah dalam kondisi sehat dan sudah dilakukan pelacakan kasus dan tidak ada yang memiliki gejala positif Covid-19," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan mobilitas meski ada libur Isra Miraj, yakni pada Kamis (11/3/2021).
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Waspada! Studi baru: Varian virus corona Inggris lebih mematikan 30%-100%"dan di Kompas.com dengan judul "Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?"