Tak hanya clurit, geng motor itu juga terlihat membawa katana dan golok bergerigi.
Dalam video amatir berdurasi 22 detik tersebut, anggota geng motor itu beraksi di sekitar Kota Serang, Banten.
Aksi tersebut pun dinilai meresahkan dan menakuti warga sekitar.
Tak hanya itu, mereka juga berteriak bahwa gerombolannya berasal dari wilayah di Serang Timur.
Aksi konvoi mengacungkan senjata tajam itu dilakukan sembari memblokade Jalan Ahmad Yani.
Anggota geng motor pun berkeliling Kota Serang sambil menggeberkan suara knalpot hingga membuat warga resah.
Masih dari rekaman video amatir, polisi yang bergerak cepat menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi bagian anggota geng motor.
Selain menangkap anggota geng motor, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti sepeda motor.
Baca: Geng Motor di Menteng Nekat Bacok Polisi Gara-gara Tak Terima Dibubarkan
Baca: Polisi Dibacok Geng Motor di Menteng, Tantang dan Tak Terima Dibubarkan saat Berkerumun
Polda Banten bersama Polres Serang Kota dan Kabupaten masih memburu para anggota geng motor.
Namun tak berselang lama, lima terduga pelaku berhasil diamankan polisi.
"Perkembangan terkait video kelompok pemuda bersenjata bahwa Polres Serang Kota telah amankan diduga pelaku satu orang dan Polres Serang empat orang," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Minggu (7/3/2021).
Untuk mengusut kasus tersebut, para terduga pelaku yang diamankan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas.
"Saat ini kelimanya sedang diperiksa di Sat reskrim. Untuk lebih lengkapnya nanti sore akan diekspos, di Polres Serang Kota," ujar Edy.
Edy mengaku akan menindak tegas pelaku yang terekam dalam video tersebut.
Pasalnya, aksi yang dilakukan para pelaku dianggap tidak bisa dibiarkan dan telah meresahkan masyarakat.
Selain mengamankan lima terduga pelaku, pihaknya meminta kepada pelaku lainnya yang kabur untuk menyerahkan diri.
"Kalau (pelaku lain) kabur, akan kami buru sampai ke lubang semut," ujar dia.
Setelah video aksi geng motor tersebut viral di media sosial, Edy mengatakan juga beredar kabar adanya 9 warga yang menjadi korban pembacokan.