Nggak bisa menilai ketua umum dari sisi kemampuannya, bahwa partai itu hasilnya begini nanti itu managemen partai," ujar Marzuki.
"Kalau dia ingin menjadi seorang pemimpin nasional, dia harus mematangkan dirinya.
Mematangkan dirinya itu artinya dia harus punya ruang-ruang dimana dia menambah pengalaman di dalam prakteknya.
Jadi tidak (tepat) orang yang tidak punya pengalaman jadi gubernur, tidak punya pengalaman jadi menteri, tiba-tiba jadi presiden," tandasnya.
Baca: Profil Tya Ariestya, Artis yang Kini Jadi Sorotan karena Saran Diet yang Meresahkan
Baca: Segera Ditutup, Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 13 Diminta Tak Perlu Tergesa-gesa
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.
Berdasarkan siarang langsung yang ditayangkan Kompas TV, politisi Demokrat yang sebelumnya dipecat, Jhoni Allen Marbun, membacakan, ada dua kandidat ketua umum dalam KLB tersebut.
Kedua kandidat tersebut ialah Moeldoko dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
Namun peserta KLB akhirnya memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Menetapkan Dr. H. Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Jhoni Allen dalam siaran langsung di Kompas TV, Jumat sore.
Adapun Marzuki Alie didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko pun menyampaikan sambutannya usai ditetapkan sebagai ketua umum.
Ia menyampaikan sambutannya via sambungan telepon.
"Dengan demikian saya menghargai dan menghormati keputusan Saudara.
Oke, kita terima menjadi ketua umum," ucap Moeldoko lewat sambungan telepon.