“Kami bangga akan dedikasi dan kegigihan Pak Ali untuk tetap amanah mengantarkan pesanan yang ia dapatkan. Sifat amanah yang dilakukannya mewakili segenap mitra Gojek yang juga memiliki rasa dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka" terangnya.
Baca: Viral Driver Ojol Dapat Orderan Misterius, Ikuti Maps Malah Nyasar ke Pinggir Jurang
Baca: Driver Ojol Dianiaya Hingga Jempol Terputus, Dipicu Tak Sengaja Senggol Pakai Motor
Selama banjir merendam Kota Semarang, pihaknya secara proaktif mengimbau para mitra untuk berhati-hati saat mengambil orderan.
"Gojek juga turut menonaktifkan sistem performa pada aplikasi mitra driver, sehingga mitra driver bisa membatalkan order apabila lokasi jemput atau tujuan sedang mengalami banjir," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video TikTok viral karena memperlihatkan perjuangan seorang ojek online (ojol) mengantar makanan untuk konsumen.
Ojol tersebut viral di media sosial karena nekat terjang banjir dengan air setinggi dada orang dewasa.
Video ojol antar makanan di tengah banjir itu kemudian tersebar di media sosial pada Sabtu (20/2/2021).
Sang driver laki-laki itu, diminta oleh konsumen untuk mengantar makanan sampai ke dalam rumah.
Padahal saat itu kondisi air banjir sedang tinggi.
Ia pun nekat mengantar makanan yang dipesan sampai ke dalam rumah konsumen yang terendam banjir.
Video yang pertama kali diunggah akun TikTok @unadembler tersebut menampilkan sang driver ojol berjalan mengarungi banjir setinggi leher.
Dalam video yang beredar, terdapat keterangan jika sang pemesan makanan adalah anak kos.
Konsumen tak mau keluar kos dan meminta sang driver mengantar sampai dalam rumah.
"Manusia kelas menengah emg ignorasninya ga kebendung ya. bisa2nya order grabfood di kondisi kyk gini...udh gitu gamau keluar kos, malah nyuruh masnya nganterin smp dalem. gebukin aja mas," tulis keterangan video.
Namun pengunggah video tak memberi keterangan apapun di mana lokasi banjir itu berada.
Video ojol tersebut kemudian diunggah kembali oleh akun Twitter bernama @Antitesis101.
Akun tersebut menuliskan, "Penindakan Kelas, User&Driver, udah rela-relain nyilem demi dapet Poin maksa ambil order, sampe depan Gerbang..Eh, pembelinya pengennya dianter ampe dalem. Totalitas!"
Unggahannya itu pun sontak langsung dibanjiri komentar warganet yang merasa iba kepada sang ojol.
Warganet pun juga melontarkan kalimat ketidaksetujuan terhadap konsumen.
Mereka berpikir konsumen tak memiliki hati nurasi jika memaksa sang ojol menerjang banjir setinggi dada.