Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Bapak Menteri PUPR, Bapak Sekretaris Kabinet;
Yang saya hormati Bapak Gubernur beserta Bapak Wakil Gubernur, Bapak Bupati Sikka, beserta
Wakil Bupati Sikka yang saya hormati;
Yang saya hormati Pangdam, Kapolda;
Yang saya hormati para tokoh agama, tokoh masyarakat yang hadir;
Bapak-Ibu sekalian, seluruh masyarakat Kabupaten Sikka, dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saya cintai.
Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT.
Setiap saya datang ke NTT, awal-awal, selalu yang diminta adalah bendungan, yang diminta adalah waduk.
Dan permintaan itu adalah betul, jangan minta yang lain-lain, karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air, air.
Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan, karena di NTT juga sangat bagus untuk sektor peternakan.
Dan, tadi pagi juga Pak Gubernur menyampaikan bahwa di Kabupaten Sumba Tengah dulunya banyak ekspor sapi dari sana, ekspor sapi ke Hong Kong.
Kok berhenti? Ya, karena memang kecukupan airnya kurang.