Pilihlah sumber karbohidrat kompleks saat makan, seperti: Oat, Nasi merah dan roti gandum.
Hal ini penting karena bahan makanan tersebut mampu mencerna energi secara lambat selama puasa.
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah yang kaya serat.
Kandungan serat akan dicerna tubuh dalam waktu lama sehingga salah satunya akan memberikan sensasi kenyang di perut.
Penuhi kebutuhan cairan setiap hari saat berpuasa dengan cara meminum air putih tetap harus dilakukan minimal sebanyak 8 gelas per hari dari waktu buka puasa hingga sahur.
Saat minum, bagi ke dalam kuantitas kecil selama beberapa kali konsumsi.
Konsumsi cukup cairan ini sangat penting dilakukan untuk mencegah konstipasi dan dehidrasi.
Kurangi konsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi saat puasa perlu dilakukan juga.
Hal itu dikarenakan, kafein dapat menstimulasi pengeluaran air dari dalam tubuh melalui air kemih.
Baca: Jokowi: Bulan Puasa, Vaksinasi Covid-19 Dilakukan di Malam Hari, Siang Hari untuk Daerah Non-Muslim
Mengurangi konsumsi makanan yang asin atau makanan yang ditambahkan garam saat proses pengolahan diperlukan karena makanan tersebut bisa membuat cepat haus saat menjalankan puasa.
Beberapa makanan yang ditambahkan garam saat proses pengolahan, misalnya: Ikan asin, makanan kalengan atau junk food
Kurangi atau hindari makanan yang berlemak dan tinggi kandungan gula, seperti permen dan cokelat olahan saat berpuasa.
Dua jenis makanan tersebut terbukti mudah dicerna sehingga membuat seseorang menjadi mudah lapar.
Selain itu, makanan tinggi lemak dan gula juga bisa memicu pertambahan berat badan yang tidak diinginkan.