"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon, salah satu warga setempat.
Sementara itu, menurut Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan, banjir datang pada Kamis (4/2/2021).
Lalu banjir tak kunjung surut karena hujan deras membuat Sungai Loji meluap dan akhirnya merendam rumah warga.
"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.
Baca: Viral Unggahan Facebook Korban Banjir Pekalongan Minta Beras Ditolak, Petugas Malah Asik Karaoke
Baca: Banjir di Kaligawe Semarang Deras, Bapak-bapak Ini Malah Pancing Ikan Pakai Branjang
Terkait dugaan ada warga yang membuang obat batik, Lurah Jenggot Taibin mengaku masih mencari sumber informasi tersebut.
Namun dirinya mengakui telah mendapat informasi jika ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.
"Saya dapat info itu obat sisa yang dibuang. Saya sedang cari informasi siapa pelakunya," ungkap Tabiin.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Warga Dihebohkan Banjir Berwarna Putih Seperti Susu di Sunter Jaya