Tidak Ikut Borong Mobil, Pengunggah Video Viral di Tuban Justru Gunakan Uangnya untuk Menabung

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tain (38), warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu. Sosok di balik video viral belasan mobil datang berbondong-bondong di desa setempat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengunggah video viral yang menampilkan warga Desa Sumurgeneng memborong mobil hasil penjualan tanah terungkap.

Tain, warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Tuban Jawa Timur, diketahui merupakan pengunggah video tersebut.

Dilansir Kompas.com, Tain mengunggah video pertama kali di akun Facebook-nya.

Ia tak menyangka video itu akan ramai diperbincangkan.

Bahkan, Tain mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia, bahwa video mobil itu juga viral di sana.

"Enggak ada niat bikin viral, hanya bagi video saja karena perasaan senang. Sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," terangnya dikutip dari Tribunjatim, Kamis (18/2/2021).

Seperti warga lainnya, Tain juga menjadi miliader mendadak dari hasil menjual tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina.

Salah seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021). ((KOMPAS.COM/HAMIM))


Baca: Bebas dari Penjara, Catherine Wilson Terlihat Gemuk, Ternyata Ini Yang Dilakukan Selama di Rutan

Baca: Waspada, 5 Organ Tubuh Ini Bisa Rusak Akibat Menderita Diabetes

"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," kata Tain.

Namun, Tain tidak menjelaskan berapa luas tanahnya yang dilepas untuk pembangunan kilang minyak itu.

Meski mendapatkan uang miliaran rupiah, Tain tak ikut membeli mobil seperti sebagian besar warga lainnya.

Baca: Berhasil Gagalkan Aksi Penjambretan, Remaja asal Tebet Ini Dapat Penghargaan dari Polisi

Baca: Emak-emak Naik Motor Masuk Tol Jagorawi Diamankan Polisi, Bawa Surat Keterangan Orang Telantar

Ia justru memilih untuk membeli tanah dan menabung.

Padahal, sejumlah kerabatnya yang lain turut membeli mobil.

"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan satu desa membeli mobil baru sebanyak 176 unit, mendadak viral di sosial media.

Sebanyak 225 kepala keluarga mendadak menjadi miliader.

Rata-rata tiap kepala mendapatkan Rp 8 Miliar.

Selain memborong mobil, warga menghabiskan uang yang didapat untuk membuka usaha, membeli tanah, dan membangun rumah.

Baca: Alasan Pemerintah Tetapkan 5 Kelompok Ini Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Baca: Jangan Lagi Simpan Handphone di 3 Tempat Ini, Salah Satunya di Bawah Bantal

Bukannya Untung Malah Tekor

Sementara itu, salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Sodir bukannya merasa untung, justru ia merasa tekor.

Dari penjualan lahan ke Pertamina itu ia mendapat Rp 4 miliar.

Halaman
12


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer