Diketahui, sosok Komjen Agus Andrianto dikenal karena pernah menangani kasus yang melibatkan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Setelah tiga pekan mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi pertamanya terhadap sejumlah pejabat di lingkup Polri.
Ia akhirnya menunjuk pejabat baru mengisi posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang ditinggalkannya setelah dirinya menjadi Kapolri.
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 16 Februari 1967.
Ia lulus dari Akademi Polisi di tahun 1989.
Setelah lulus dari akademi, ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012. Ia berpengalaman dalam bidang reserse.
Karier Agus di Kepolisian dimulai ketika dia ditugaskan di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Baca: Komjen Agus Andrianto Ditunjuk Jadi Kabareskrim, Simak Profil dan Perjalanan Karirnya
Baca: Inilah 9 Pasal UU ITE Dianggap Pasal Karet, Kapolri Listyo: Bisa Membuat Polarisasi di Masyarakat
Pada 1992 dia ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul, kemudian Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada 1995. Pada 1997 Agus dipercaya menjadi Kapuskodalops Polres Lampung Selatan.
Dua tahun berselang ia digeser kembali ke Sumatera Utara menjadi Kasat Serse Poltabes Medan (1999).
Selepas itu Agus digeser ke Polda Jawa Timur pada 2001. Ia kemudian ditarik ke Polda Metro Jaya pada 2006.
Kariernya terus menanjak.
Agus pernah menjabat Kapolres Tangerang, Kapolres Metro Tangerang, Direskrimum Polda Sumatera Utara.
Agus juga pernah menjabat sebagai Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015), Dirtipidum Bareskrim Polri (2016).
Setelah banyak spekulasi beredar terkait calon Kabareskrim baru, Listyo Sigit Prabowo akhirnya memilih Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengisi jabatan yang kerap disebut sebagai jabatan paling bergengsi di Polri setelah jabatan Kapolri dan Wakapolri.
Penunjukan Agus itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/318/II/KEP./2021 tertanggal 18 Februari yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM, Inspektur Jenderal Sutrisno Yudhi Hermawan atas nama Kapolri.
Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono juga membenarkan telegram itu.
"Benar," kata Argo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Kamis (18/2).
Sebelum ditunjuk menjadi Kabareskrim, nama Komjen Agus Andrianto pernah disebut oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, sebagai satu dari lima nama calon Kapolri periode 2021-2024.