LINK Boruto chapter 55: Kurama Mati Demi Selamat Nyawa Naruto, Kyubi Beri Pesan Terakhir

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kurama

Kurama menyebutkan bahwa karena hubungan mereka yang kuat, mereka berhasil melakukan Mode Baryon, dan juga berhasil mengalahkan Isshiki Ōtsutsuki. Naruto mengatakan bahwa itu belum berakhir, "Masih ada Boruto, Kawaki... dan desa juga"

Kurama mengatakan : "Kau harus menyelesaikannya sendiri sekarang"

Kurama menjelaskan itu biasanya ketika Bijū diekstraksi dari inangnya, Jinchūriki tersebut mati tetapi tidak demikian halnya dengan Naruto.

Naruto tidak akan mati karena hanya chakra untuk monster berekor yang telah habis / habis dibandingkan dengan monster berekor yang diekstraksi dari inang yang berbeda

Kurama mengatakan : "Harga Mode Baryon adalah hidupku, bukan milikmu. Aku berbohong padamu kali ini..."

Naruto dan Kurama (Youtube)

Kurama berpikir bahwa Naruto tidak akan menyetujui rencana itu jika dia tahu yang sebenarnya, saat Kurama pergi dia memperingatkan Naruto untuk berhati-hati karena dia tidak memiliki kekuatan Jinchūriki lagi

Naruto bangun dan menemukan Boruto memeluknya dengan Sasuke tepat di sisinya. Kawaki bangun tidak lama setelah itu. Naruto dan Sasuke berbincang tentang bagaimana kenekatan Naruto dan bagaimana dia hampir mati.

Kawaki ingin pulang dan membahas kejadian ini secara detail, jadi Naruto meminta Boruto untuk menggunakan Karmanya untuk membuat portal ruang waktu agar mereka semua bisa pulang.

Boruto melihat ke arah Sasuke tetapi Sasuke mengatakan bahwa Rinnegannya sekarang tidak berguna, Boruto tiba-tiba memiliki kilas balik tentang Momoshiki yang menusuk Rinnegan Sasuke
Sasuke : "Ini kenyataan, itu bukan salahmu.

Kami pergi ke pertarungan ini dengan resolusi untuk mati. Hanya beruntung bahwa kita masih hidup"

Code bangun dari tidurnya, mengamati Jūbi untuk memeriksa apakah semuanya adalah normal. Code kemudian mengungkapkan bahwa dia juga merupakan Wadah untuk Isshiki Ōtsutsuki tetapi Wadah yang gagal

Code berkata : "Karma ini adalah kegagalan. Tidak seperti Kawaki, aku tidak pernah bisa menjadi Wadah"

Tiba-tiba, Isshiki muncul dari Code milik Karma dan Code pun kaget. Isshiki menyebutkan bahwa jiwanya akan segera padam, "Tetapi kemauan para Ōtsutsuki tidak akan pernah berhenti ada".

Code sebagai pelayan yang setia dan tercinta akan mewarisi kekuatan seorang Ōtsutsuki dan melaksanakan kehendak Isshiki, Code harus memberi Jūbi makan Kawaki dan Boruto agar menumbuhkan Shinju

Isshiki memberi tahu Code bahwa dia harus menjadi "SATU-SATUNYA DEWA", dia harus makan buah chakra dari Shinju dan menjadi Ōtsutsuki baru (memperbarui dirinya). Dialog Code dan Isshiki diakhiri dengan Code yang berbunyi : "Dari lubuk hatiku, aku akan menyingkirkan orang-orang yang merampokmu dari diriku"

Baca: Link Boruto 184 Sub Indo: Ambisi Gila AO dan Usaha Mencari Jejak Konohamaru serta Mugino

Baca: Inilah Jutsu Terkuat di Era Naruto dan Boruto, Posisi Pertama Dimiliki Hokage dan Mitsuki

Boruto mengaktifkan Karmanya dan mencoba membuka portal ruang waktu tetapi sepertinya tidak berhasil, Kawaki kemudian menyebutkan bahwa Karma Boruto lemah dan juga berkomentar bahwa Boruto takut menggunakan kekuatan Karmanya karena Momoshiki mungkin mengambil lagi

Kawaki : "Apa kau takut dia akan keluar?"

Kawaki kemudian menyebutkan bahwa sementara Karmanya hilang, Karma Boruto masih utuh, "Aku akan menghapus Karmamu sendiri. Aku pasti akan melakukan sesuatu tentang itu".

Kawaki tidak lagi memiliki Karma tetapi dia masih 80% Ōtsutsuki, jadi Boruto dan Kawaki keduanya secara bersamaan menggunakan kekuatan Karma dan berhasil membuka portal ruang waktu ke Konoha, Sasuke meraih Naruto dan berlari menuju portal karena itu hanya akan bertahan beberapa detik

Kembali ke Konoha, Shikamaru khawatir tentang hasil pertarungan karena dia masih belum menerima kabar terbaru. Tanpa diduga, Shikamaru mendapat sinyal yang menunjukkan bahwa Boruto, Kawaki, Naruto dan Sasuke sudah kembali ke Konoha.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer