Bangun Kilang Minyak Tercanggih, Pertamina Kerja Sama dengan Rusia Beli 821 Hektar Tanah di Tuban

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertamina dan Rosneft Lanjutkan Kerja Sama Pembangunan GRR Kilang Minyak di Tuban.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ratusan warga Tuban mendadak jadi miliarder setelah adanya pembebasan lahan untuk dibangun kilang minyak.

Ada 225 kepala keluarga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, yang mendapat RP 8 hingga 20 miliar.

Uang tersebut didapatkan dari lahan yang dibeli untuk dibangun kilang minyak grass root refinery (GGR) yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2026.

Pembangunan kilang minyak tersebut melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

Dilansir dari kemlu.go.id, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) menandatangani perjanjian kontrak dengan Spanish Tecnicas Reunidas SA (TRSA) di Moskwa, Rusia (28/10/2019).

Penandatanganan dilakukan oleh Kadek Ambara Jaya, Project Coordinator NGRR Tuban dari Pertamina, Pavel Vagero, Finance Director PT PRPP dari Rosneft, dan Miguel Paradinas, Direktur Jenderal TRSA.

Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Menko Perekonomian RI, Montty Giriana dan Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Azis Nurwahyudi.

Penandatanganan ini sebagai kelanjutan kerja sama antara Pertamina dan Rosneft dalam proyek pembangunan dan pengoperasian kilang minyak baru yang terintegrasi dengan kompleks petrokimia (New Grass Root Refinery and Petrochemical/NGRR) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

PRPP merupakan usaha patungan (joint venture) antara Pertamina dan Rosneft dengan kepemilikan saham Pertamina 55 persen dan Rosneft 45 persen.

Perjanjian kontrak yang ditandatangani antara PRPP dan TRSA ini dititikberatkan pada pelaksanaan Basic Engineering Design (BED) dan Front-End Engineering Design (FEED) terkait proyek tersebut.

Baca: Fakta-fakta Proyek Kilang Minyak GRR milik Pertamina yang Bikin Warga Tuban Borong Beli Mobil

Baca: Tanah Dibeli Pertamina, Warga Satu Desa di Tuban Berbondong-bondong Beli Mobil Baru, Viral di TikTok

Proyek NGRR Tuban akan memproduksi bahan bakar minyak nasional yang berkualitas Euro V untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Kilang minyak di Tuban ini diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel per hari.

Dalam pertemuan dengan Delegasi Pertamia di Wisma Duta KBRI Moskow pada 29 Oktober 2019, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M Wahid Supriyadi, menyampaikan apresiasi atas penandatanganan kontrak perjanjian terebut.

“Proyek ini adalah realiasi dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sochi, Rusia pada Mei 2016 dan Alhamdulillah setelah semua permasalahan dapat diselesaikan kedua pihak," kata Dubes Wahid.

Menurut Dubes Wahid, kerja sama ini sebagai bukti kedekatan hubungan Indonesia dengan Rusia yang pada tahun 2020 kedua negara akan memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Dubes Wahid berharap proyek ini dapat mendukung kemandirian Indonesia di bidang energi.

“Kita berharap proyek ini dapat selesai sebagaimana direncanakan tahun 2025 dan proyek ini menjadi semakin penting sebagai salah satu proyek strategis dan prioritas nasional pemerintah Indonesia," jelas Dubes Wahid.

Tak ada gugatan pembebasan lahan

Pada 5 Maret 2020, pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR) tahap satu telah rampung.

Sebanyak 529 bidang lahan milik warga setempat lokasi kilang yang dibebaskan itupun tanpa diwarnai proses gugatan.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer