Terkuak Fakta Baru, Aisha Weddings Ternyata Pakai Email Fiktif

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan penelusuran Bareskrim, terungkap fakta baru bahwa di dalam situs Aisha Weddings tidak ada nomor kontak, bahkan email yang digunakan pun palsu alias fiktif.

Dalam UU perkawinan diatur batas usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun.

Sementara, Undang-Undang tentang Perlindungan Anak menyebutkan, anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Wedding Organizer (WO) bernama Aisha Weddings viral setelah dukung pernikahan anak di bawah umur.

Dalam website resminya, WO itu mengatakan jika perempuan harus menikah di usia 12-21 tahun saja.

Tak hanya itu, WO tersebut juga mendukung adanya poligami dan nikah siri.

Baca: Sosok Robby Purba, Presentar yang Sempat Diserang Warganet karena Diduga Kasar ke Pelayan Restoran

Baca: Akui Pria dalam Video Viral adalah Dirinya, Robby Purba Jelaskan: Ini Social Experiment Video

Viral Wedding Organizer bernama Aisha Weddings dukung dan kampanyekan pernikahan anak di bawah umur, poligami, serta nikah sirih. (Twitter/SwetaKartika)

Mereka bahkan menyediakan paket untuk pernikahan anak, poligami, dan nikah siri.

Viralnya iklan yang dilakukan oleh WO tersebut pun membuat masyarakat resah.

Bahkan saat warganet yang mempertanyakan dukungan pernikahan anak, Aisha Weddings menjawab untuk membantu masalah ekonomi.

WO tersebut juga mengatakan, pernikahan anak bisa dilakukan jika KUA menunjukkan dispensasi.

"Jangan menilai...Jika orang tua mau dan KUA mengeluarkan dispensasi nikah bagi anak....Kenapa murka?"

Pihak WO itu pun juga menyinggung soal faktor ekonomi bagi anak-anak di bawah umur untuk menikah.

"Beberapa keluarga tidak punya uang untuk anaknya...lebih baik menikah daripada mati kelaparan,".

(Tribunnewswiki.com, Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

 


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer