Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia, Sosok Cendekiawan Muslim yang Menjadi Tokoh Syiah Indonesia

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Jalaluddin Rakhmat yang meninggal dunia, Senin (15/2/2021).

Alasan Menjadi Syiah

Kembali dari Iran, Jalaluddin mendirikan yayasan tasawuf.

"Dalam tasawuf, seluruh agama bertemu, bukan hanya seluruh mazhab Islam," katanya.

Menurutnya, dalam ranah tawasuf atau mistisisme, semua penganut agama akan mengatakan 'kayaknya kita saling mengenal, kayaknya kita adalah bagian dari keluarga besar, yang menegakkan agama atas dasar cinta'.

 Jalaluddin menekankan bahwa "saya tidak bermaksud mengajarkan Syiah dalam tasawuf, karena menurut saya, tasawuf itulah yang mempersatukan Sunni dan Syiah," tegasnya.

"Jadi arah saya dari dulu, kepada persatuan kelompok Sunni dan Syiah," katanya lagi.

Belakangan, persisnya pada Mei 2011 lalu, Jalaluddin dan beberapa orang mendirikan Majelis Ukhuwah Sunni Syiah Indonesia, Muhsin, untuk mendekatkan dua mazhab Islam tersebut.

Namun demikian, ketika mempelajari dan mendalami dunia tasawuf itulah, Jalaluddin mengatakan: "Karena Syiah di sini minoritas, saya tentu berusaha mengenalkan Syiah ini, tidak seperti yang mereka tuduhkan".

Di ujung perjalanannya, Kang Jalal yang pernah mendirikan pusat kajian tasawuf Yayasan Tazkiya Sejati, akhirnya sampai pada satu titik: "Akhirnya secara fikih dan akidah, saya sekarang ini Syiah".

(Tribunnewswiki/Septiarani, Tribunnews/Hasanudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Jalaluddin Rahmat, Meninggal Sore Tadi, Intelektual Muslim yang Dikenal Tokoh Syiah Indonesia

 


Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer