Kejadian ini menimpa Zaenal sekeluarga.
Saat itu Zaenal sempat mengabadikan foto kafe yang sedang dijaga oleh tukang parkir tersebut.
Dirinya dicurigai akan membuat laporan ke pemerintah setempat soal kafe yang dijaga tukang parkir tersebut.
Diduga kafe tersebut melanggar jam operasional sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Ceritanya, saya itu mau ke rumah teman di sekitar sana. Nah, saya kebetulan mengambil foto kafe itu. Maksudnya, ya untuk ngabarin ke teman saya, kalau saya sudah dekat,"jelas Zaenal.
Sontak setelah Zaenal mengambil foto kafe tersebut, dirinya dihampiri oleh tukang parkir.
Tukang parkir ini, kata Zaenal, memukul jendela mobilnya berkali-kali sekitar pukul 22.30 WIB.
Zaenal mengatakan, saat itu ada istri dan anaknya dalam mobil tersebut.
Mendapatkan perlakuan tersebut membuat Zaenal langsung tancap gas dan kabur.
Baca: Kelakuan Buruk Pelanggan yang Siram Wajah Staf Kafe dengan Minuman yang Dipesan, Ini Alasannya
Baca: 20 Tukang Parkir Nekat Ancam Satu Keluarga hanya Gara-gara Ini, Istri dan Anak Sampai Trauma
"Ada sekitar 20 tukang parkir dateng. Karena saya bawa anak sama istri, ya saya langsung kabur gitu aja," lanjut Zaenal.
Namun, Zaenal harus terpaksa berhenti meski belum jauh dari kafe tersebut.
Hal itu lantaran lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Mobil yang dikemudikan Zaenal ini berhasil disusul oleh gerombolan tukang parkir dan kembali dipukul beberapa kali.
Zaenal juga mengungkapkan, anak istrinya menangis dan para tukang parkir itu memintanya untuk menghapus foto tersebut.
"Mereka memaksa saya menghapus foto itu. Kunci mobil juga mereka ambil. Pas itu, anak sama istri saya nangis di dalam mobil," lanjut dia.
Untung saja pertikaian tersebut bisa dilerai oleh berepa pengendara ojek online.
Kunci mobil Zaenal dikembalikan, dan 20 tukang parkir itu kembali.
Akibat pemukulan mobil oleh tukang parkir, Zaenal mengaku bumper dan body mobilnya penyok.
"Bumper depan rusak, body mobil penyok, salah satu kaca spion pecah," kata Zaenal.