Basarnas Surabaya menerangkan, identitas 16 warga yang diduga tertimbun longsor, yakni terdriri dari 12 orang dewasa dan 4 orang berusia anak-anak.
Sementara, identitas para korban tertimbun longsor adalah, Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.
Kantor SAR Surabaya telah mengerahkan 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dar Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek.
Mereka dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung.
Selain itu, alat berat berupa excavator juga dikerahkan guna mempermudah proses pencarian.
"Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo, dikutip dari Tribunnews.
Baca: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 akan Tayang Tahun Ini, Simak!
Baca: Risma Disebut Ancam Elektabilitas Anies dalam Pilkada DKI Jakarta, PDI-P Buka Suara
Baca: Terkuak, Laboratorium Wuhan Sempat Ajukan Paten Kandang Kelelawar, Dibiarkan Hidup untuk Eksperimen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Banjir dan Longsor di Nganjuk, 4 Korban Hilang Diduga Masih Anak-anak"