"Efek paling merusak dan destabilisasi" dari pandemi coronavirus novel "akan terasa di negara-negara termiskin di dunia," kata kepala urusan kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, dalam sebuah pernyataan.
"Kecuali jika kita mengambil tindakan sekarang, kita harus siap menghadapi peningkatan yang signifikan dalam konflik, kelaparan dan kemiskinan. Momok beberapa kelaparan muncul," katanya memperingatkan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi berbagai kritik yang diberikan Presiden Donald Trump terhadap lembaga yang ia pimpin.
Tedros memilih fokus pada tugasnya dan tak ingin membuang kesempatan yang ada
"Kami tidak membuang waktu," katanya pada sebuah Briefing, Jumat (1/5/2020), diberitakan Aljazeera.
Komentar tersebut muncul dalam sebuah pertemuan komite darurat WHO untuk pertama kali, sejak deklarasi tiga bulan lalu.
Meski situasi belum bisa dikatakan membaik, Tedros mengatakan masih ada waktu untuk berusaha.
Baca: Mobil WHO Pembawa Sampel Uji Virus Corona Diserang, Pejabat Terluka dan Supir Meninggal Dunia
Baca: World Health Organization (WHO)
"Dunia punya cukup waktu untuk campur tangan."
"Tentu saja, pandemi tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional."
Alih-alih untuk terus berdebat, ia meminta agar semua pihak dapat bekerja sama secara luas.
Kritik hingga Penghentian Pendanaan AS
Baca: Eks Wapres Barack Obama, Joe Biden Unggul atas Bernie Sanders dalam Primary Demokrat di Alaska, AS
Baca: Kim Jong Un Sumringah Saat Muncul Lagi ke Publik, Donald Trump: Senang Melihat Dia Kembali!
WHO memang mendapat banyak kritik terutama dari Presiden AS Donald Trump.
Dia menuduh badan kesehatan PBB itu salah mengelola pandemi.
Bahkan orang nomor satu di AS itu juga menyebut WHO memiliki peran dalam menutupi penyebaran virus setelah muncul di China.
Karenanya, menurut Trump, WHO harus bertanggung jawab.
"Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk menghentikan pendanaan, sementara sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus korona," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Sebelumnya, Trump menuding WHO memiliki bias terhadap China.
Aksi trump ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari publik AS sendiri.
"WHO gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab," tambahnya.