Dulu Jadi Sekutu Dekat AS di Era Trump, Kini PM Israel Belum Pernah Dihubungi Joe Biden, Diremehkan?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada 27 Juli 2020 setelah naiknya tensi dengan kelompok militan Lebanon, Hezbollah di perbatasan Israel-Lebanon.

Tetap Akui Jerusalem sebagai Ibu Kota

Presiden AS Joe Biden mengambil sumpah presiden selama upacara virtual di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC, setelah dilantik di US Capitol pada 20 Januari 2021. (JIM WATSON / AFP)

Terlepas dari hubungan Biden dan Netanyahu, sepertinya hubungan AS dan Israel tak akan jauh berbeda.

Diberitakan sebelumnya, Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dia juga akan membiarkan lokasi Kedutaan AS untuk Israel di sana.

Kabar ini disampaikan Calon Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sidang persetujuan di Senat pada Selasa (19/1/2021) waktu setempat, seperti dilansir New York Post, Rabu (20/1/2021).

Awalnya, Komite Hubungan Luar Negeri Senat menanyakan Blinken, bagaimana perasaannya tentang tindakan kebijakan luar negeri Presiden Trump, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Apakah Anda setuju bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel? Dan apakah Anda berkomitmen Amerika Serikat akan mempertahankan kedutaan besarnya di Yerusalem?" tanya Senator Ted Cruz dari Texas bertanya pada Blinken.

"Ya dan ya," jawab Blinken.

Blinken juga mengatakan presiden "sudah tepat" untuk mengambil "pendekatan yang lebih keras terhadap China."

"Saya sangat tidak setuju dengan cara dia melakukannya di sejumlah bidang, tetapi prinsip dasarnya adalah tepat, dan saya pikir itu benar-benar membantu kebijakan luar negeri kita" kata Blinken kepada para senator.

Sikap yang Sama Seperti Donald Trump

ILUSTRASI - Warga Palestina melakukan salat subuh di kompleks Masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga Islam, di Kota Tua Yerusalem pada 31 Mei 2020, setelah ditutup selama lebih dari dua bulan karena pandemi Covid-19. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca: Catatan Miring Akhir Jabatan Trump: Langgar Tradisi Gedung Putih, Tak Dapat Penghormatan Ala Militer

Baca: Pemerintah Inggris Mulai Pepet Joe Biden, Berharap Bisa Jadi Rekan untuk Lawan Hegemoni China

Sebelumnya, Donald Trump menjadi pelopor pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yakni pada 2017.

Donald Trump sempat mengucapkan, keputusannya untuk mengakui Jerusalem adalah hal yang benar dan harus dilakukan.

Sehubungan dengan ditandatanganinya surat keputusan pengakuan Jerusalem ini, Presiden Trump menginstruksikan kepindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Benar saja, setahun kemudian rencana itu terealisasi.

Kedutaan AS resmi pindah ke Yerusalem pada 2018.

Langkah ini langsung memicu pertentangan keras dari publik Palestina.

(TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin, Intisari Online/Tatik Ariyani)

Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Belum Genap Sebulan Jadi Presiden AS, Joe Biden Sudah Dianggap Remehkan PM Israel, Bagaimana Tanggapannya?



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer