Sinyo Harry Sarundajang diketahui merupakan sosok Gubernur Sulawesi Utara pertama pilihan rakyat.
Dikutip Tribunnews.com, ia menjadi Gubernur Sulut selama dua periode, yaitu 2005-2010 dan 2010-2015.
Sinyo dipilih sebagai gubernur oleh rakyat Sulut kali pertama pada 21 Juli 2005.
Kala itu, berhasil terpilih pasangan Sinyo Harry Sarundajang sebagai Gubernur Sulut dan FH Sualang sebagai Wakil Gubernur Sulut untuk masa bakti 2005-2010.
Pada masa kepemimpinan itu, Sulut ketambahan empat kota dan kabupaten baru pada tahun 2007.
Daerah yang dimaksud yaitu Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolmong Utar, dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
Satu tahun kemudian, masih di masa kepemimpinan Sinyo, Sulawesi Utara kembali ketambahan dua kabupaten baru, yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Dikutip situs Dewan Pers, Sinyo juga merupakan anggota Dewan Pers dari unsur tokoh masyarakat.
Sinyo Harry Sarundajang juga aktif menulis buku, antara lain:
• “Pemerintah Daerah di Berbagai Negara”(1997)
• “Arus Balik Kekuasaaan Pusat ke Daerah” (1999)
• “Birokrasi dalam Otonomi Daerah, Upaya Mengatasi Kegagalannya” (2003)
Baca: Hari Pers Nasional (HPN)
• “Pilkada Langsung” (2003)
• “Sistem Pemerintahan Daerah” (2005)
• “Geostrategis Sulawesi Utara Menuju Pintu Gerbang Indonesia di Asia Pasifik” (2012)
• “Poros Maritim dan Ekonomi Baru Masa Depan Indonesia” (2015).
Pada 2013, ia juga menerima Anugerah Pena Emas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas upaya yang dilakukan sebagai kepala daerah dalam meningkatkan kualitas kehidupan pers di Sulawesi Utara.
Selama 10 tahun memimpin Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang terkenal dengan segudang prestasi.