Mampu Beli Gedung Bekas Istana Raja di Jerman, Siapa Sosok Sukanto Tanoto? Raja Sawit Asal Indonesia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukanto Tanoto

Anggota Parlemen Uni Eropa dari fraksi Partai Hijau, Sven Giegold mengungkapkan, keluarga Sukanto Tanoto secara diam-diam melakukan pembelian terselubung itu lewat beberapa perusahaan cangkang di Cayman Islands, Singapura dan Luxembourg.

Baca: Kabar Gembira dan Buruk Soal Gaji Pekerja di 2021, dari Insentif Pajak hingga Subsidi Upah

Baca: Biar Nggak Kaget saat Telat Bayar Pajak Kendaraan, Begini Cara Menghitungnya

Dia menegaskan, pembelian terselubung biasanya dilakukan untuk pengemplangan pajak atau pencucian uang dan sangat merugikan Jerman, Luxembourg dan Indonesia.

Otoritas di Jerman tidak mengetahui bahwa konglomerat sawit asal Indonesia itu yang membeli properti-properti tersebut.

Organisasi lingkungan Greenpeace menyebut Sukanto Tanoto sebagai "perusak hutan terbesar dunia" dan menuduh praktek bisnis minyak sawitnya terlibat berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan berbagai praktik penghindaran pajak.

Sven Giegold mengatakan, praktek pengemplangan pajak merugikan tidak hanya Jerman dan Uni Eropa, melainkan juga Indonesia. Di Jerman, kerugiannya mencapai lebih 20 miliar euro.

(TribunnewsWiki.com/Nur) (Tribunnews/Reza Deni/Daryono)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Heboh Pembelian Gedung Ludwigstrasse 2 di Jerman oleh Keluarga Tanoto, Begini Respon RGE dan Profil Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Disebut Punya Lahan HTI di Kawasan Calon Ibu Kota Baru RI



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer