Ia mengaku jika saat meminta bantuan, para petugas yang ada di dalam kantor malah asik karaoke.
Hal itu pun dibuktikannya dengan sebuah foto yang menunjukkan dua pria sedang memegang mic dan duduk santai.
Mereka terlihat asik bernyanyi karaoke bersama.
"Yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke.."
Eko pun sempat berdebat panjang untuk mendapatkan beras.
"Stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..," tulis Eko di laman Facebook.
Unggahan Eko kemudian viral setelah diposting ulang oleh seorang warganet di Twitter.
Akun bernama @txtdrpemerintah mengunggah ulang cerita Eko dengan menyematkan narasi, "Dinsos: karaoke dulu slurrr,"
Postingan itu diunggah pada Selasa (9/2/2021) lalu.
Hingga kini, cerita Eko di Twitter itu sudah disukai sebanyak 6 ribu kali.
Banyak warganet yang kemudian memberikan respon dan tanggapan.
Tak sedikit warganet yang juga mencolek Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Pak @ganjarpranowo tempatnya di dinsos pekalongan, mohon ditindaklanjuti..kok malah karokean niku pripun nggih pak," tulis @chvbbychxz.
"Paling bingung di tengah bencana masih aja perlu surat pengantar dari bawah. Padahal sdh kelaparan," tulis @EllioAglio.
"Orang lagi kesusahan ampe nerjang banjir, mau ngambil beras aja dipersulit. Malah karaokean lagi," tulis @Whtthefavg0rl.
Baca: Banjir di Semarang Disebut karena Curah Hujan Ekstrem, Ahli: Kurang Tepat Salahkan Alam
Baca: Terdampak Banjir, Sejumlah Perjalanan Kereta dan Pesawat di Semarang Ikut Terhambat
Kemudian pada Kamis (11/2/2021), Plt. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pekalongan Budiyanto menjelaskan peristiwa yang terjadi.
Ia mengatkan bahwa apa yang disampaikan oleh akun Mamase Eko dalam Facebook tersebut tidak seluruhnya benar.
Namun ia pun memaklumi jika ada anak buahnya yang melakukan karaoke di kantor dinsos.
Sebab, menurut Budiyanto, secara manusiawi mereka membutuhkan penyegaran (refreshing).