Cerita Lagu Viral 'Terpesona', Jadi Yel-yel TNI Polri hingga Ditawari Kerjasama Perusahaan Rekaman

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sang pencipta lagu Terpesona, Semuel Takatelide, mengaku bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial.

Lomba saat itu diharuskan mengangkat lagu percintaan.

Dari latihan grup Masamper itu Semuel terpikir membuat lirik lagu Terpesona untuk ditampilkan saat pentas.

Masamper sama dengan berbalas pantun, tapi dalam bentuk pujian yang harus dibawakan secara berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.

Namun, membawakan lagu Masamper tidak lah mudah.

Sebab, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan.

Baca: Viral Anjing Ikut Terapkan Protokol Kesehatan, Menurut Dipakaikan Masker saat Naik Motor

Baca: Kumpulan Foto Viral Banjir Berwarna Merah di Pekalongan yang Gegerkan Warga, Cek di Sini

Ketika diwajibkan menyanyikan lagu percintaan, harus diawali dengan pertemuan, pujian, sastra, percintaan, dan terakhir perpisahan.

"Jadi, harus mencari lirik lagu yang kesulitannya tinggi. Supaya grup lain tidak mudah membalas lagu yang kita nyanyikan. Kalau hanya buat lagu Terpesona hanya di dunia nyata gampang dibalas grup lain, makanya saya bikin lagu ini Terpesona dalam mimpi," sebut dia.

Ia pun mengatakan maksud dari lagu yang diciptakan.

"Intinya, cerita lagu Terpesona ini mengagumi seseorang tapi dalam mimpi," tambah Semuel.

Lagu Terpesona baru masuk dapur rekaman pada tahun 1998.

Saat itu dia sudah menjalin kerja sama dengan Revan Record.

"Saya angkat lagu itu ke dunia rekaman masih kaset pitah reel waktu itu," ujar Semuel.

Kemudian, tahun 2000 saat itu muncul irama poco-poco dan dia menaikkan lagi lagu itu ke rekaman.

Sang pencipta lagu Terpesona, Semuel Takatelide, mengaku bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial. (KOMPAS.com/Skivo Marcelino Mandey)

Jadi yel-yel TNI Polri

Semuel menceritakan kenapa lagunya bisa menjadi yel-yel TNI dan Polri.

Pada tahun 2007, ia pernah melatih Masamper personel Korem untuk acara peresmian Rumah Sakit RW Monginsidi Teling Manado.

"Kebetulan saat itu Panglima TNI akan datang. Mereka panggil saya untuk latih Masamper. Saya latih itu semua angkatan baik TNI AD, AU, dan AL. Masing-masing angkatan ada sekitar 15 sampai 20 orang," paparnya.

Dari situ muncul gerakan Masamper untuk TNI dan Polri.

"Para anggota TNI saat saya latih Masamper, semangat mereka berapi-api. Sampai mereka memukul-mukul data hingga terdengar kencang," ujarnya.

Masamper merupakan ciri khas daerah Nusa Utara (Sangihe, Talaud, dan Sitaro).

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer