Bahkan namanya kini menjadi perbincangan sebagai salah satu sosok yang akan maju pada Pilpres 2024.
Selain itu, sosok yang disebut sebagai 'pak lurah' kini juga mulai terbongkar dari keterangan Andi Mallarangeng.
"Moeldoko juga diuntungkan dengan peristiwa ini karena tiba-tiba menjadi perbincangan secara nasional, orang mengetahui dan menyadari sekarang bahwa ada keinginan Pak Moeldoko untuk menjadi calon presiden 2024 yang akan datang," kata Pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, dalam diskusi yang disiarkan kanal Youtube PARA Syndicate, dikutip Kompas.com Jumat (5/2/2021).
"Oleh karena itu, kita bisa melihat wajahnya Pak Moeldoko kelihatan ceria-ceria saja karena sebenarnya peristiwa ini jelas tidak merugikan beliau. Malah menurut saya menguntungkan popularitasnya," kata Ray.
Menurut Ray, Moeldoko menjadi salah satu nama yang berpeluang maju pada kontestasi 2024.
"Untuk langkah pemula, memang para politisi membutuhkan itu, membutuhkan popularitas itu meski dengan image yang negatif. Oleh karena itu, mungkin tinggal Pak Moeldoko memelihara itu ke depan," kata Ray.
Andi Mallarangeng Bongkar Sosok Pak Lurah
Baca: Presiden Jokowi Sudah Terima Surat AHY tapi Tak Mau Balas, Mensesneg Pratikno: Kami Rasa Tak Perlu
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem dan PKB untuk maju dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Andi berdasarkan keterangan saksi yang diajak bertemu Moeldoko dalam rencana pengambilan paksa atau kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat, sebagai kendaraan untuk Pilpres 2024.
"Katanya dia (Moeldoko) direstui oleh Pak Lurah dan didukung oleh menteri-menteri. Untuk 2024 katanya didukung PKB dan didukung Partai NasDem, tinggal Partai Demokrat, begitu katanya," ujar Andi saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Atas keterangan saksi yang didapat DPP Partai Demokrat, kata Andi, AHY kemudian mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengklarifikasinya.
Baca: Demokrat Nyatakan Isu Kudeta AHY Bukan Masalah Internal, Singgung KLB PDI 1996 yang Lengserkan Mega
"Karena ada berita begitu-begitu kita tanya sama pak Jokowi, kirim surat baik-baik dengan sopan, benar tidak kata-kata pak Moeldoko itu pada kader-kader kami?," tutur Andi.
Adapun saksi tersebut merupakan kader dari beberapa DPC Demokrat dengan jumlah sekitar sembilan orang diundang ke Hotel Aston, Jakarta, oleh kader Demokrat yang berada di Jakarta.
"Jadi waktu itu diundang ke Jakarta karena dikatakan ada penyaluran bantuan bencana dan sebagainya. datang lah ke Jakarta, di Jakarta malah dipertemukan dengan pak Moeldoko," ujarnya.
"Pak Moeldoko di situ bicara tentang KLB bahwa dia siap maju menjadi Ketum Partai Demokrat melalui KLB. Karena dia memang mau nyapres Pemilu 2024, katanya sudah didukung oleh pak Lurah, direstusi oleh pak Lurah," sambungnya.
Andi menyebut pertemuan tersebut bukan hanya berlangsung sekali, tetapi ada lanjutannya dengan salah satu petinggi Partai Demokrat.
"Kedua pertemuan itu sama-sama membicarakan soal KLB. Moeldoko berencana untuk melakukan pertemuan dalam beberapa gelombang, hanya saja kader kadung melaporkan ini pada Ketum AHY," ujarnya.
Siapa sosok Pak Lurah?
Baca: AHY Minta Klarifikasi ke Jokowi, Marzuki Alie: Etikanya Tidak Ada
Kali ini, ungkapan Pak Lurah kembali terlontar pada isu upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi Ketum Partai Demokrat.