China Rugi Besar Gara-gara Militer Myanmar Kudeta Pemerintahan Aung San Suu Kyi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Dalam foto file ini diambil pada tanggal 2 Desember 2015 Panglima militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kiri) dan pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi (kanan) berjabat tangan setelah pertemuan mereka di Komandan di- Kantor kepala di Naypyidaw. Militer Myanmar telah menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam kudeta, kata juru bicara partai yang berkuasa pada 1 Februari 2021.

China dan Myanmar telah lama menikmati hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat.

Beijing adalah salah satu dari sedikit sumber investasi asing di Myanmar setelah Barat memberlakukan sanksi perdagangan dan keuangan pada akhir 1980-an.

Pada tahun 2010, Myanmar menerapkan serangkaian reformasi politik dan ekonomi, termasuk pembebasan pemimpin Suu Kyi setelah 15 tahun menjalani tahanan rumah.

Sanksi Barat juga telah dikurangi, dan Myanmar telah menarik arus masuk investasi asing yang signifikan, terutama dari China, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Tenggara.

Baca: UNHCR Apresiasi Masyarakat Aceh Karena Selamatkan 300 Pengungsi Rohingya

Baca: Pengadilan Tinggi Malaysia Bebaskan 27 Pengungsi Muslim Rohingya dari Hukuman Cambuk

Tetapi investor China tersandung pada tahun 2011 ketika proyek pembangkit listrik tenaga air Myitsone senilai 3,6 miliar dollar AS yang didukung Beijing ditangguhkan karena masalah lingkungan.

"Sejak itu, investor China kurang tertarik berinvestasi di Myanmar," kata Yin.

Menurut Departemen Umum Investasi dan Manajemen Myanmar, negara Asia Tenggara ini menerima investasi sebesar 4,35 miliar dollar AAS dari China antara tahun 2011 dan 2012.

Namun angka ini turun tajam menjadi hanya 231 juta dollar AS pada tahun fiskal berikutnya.

(TribunnewsWiki.com/nr) (Intisari Online/Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul China Rugi Besar! Kudeta yang Dilakukan Militer Myanmar Justru Membuat Sejumlah Perjanjian dengan China Ini Terancam Gagal



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer