• Turki
• Swedia
• Swiss
• Jepang
Larangan ini juga berlaku untuk orang-orang yang datang dari Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Perancis, Mesir, Lebanon, India, dan Pakistan.
Perlu diketahui, ada pengecualian untuk diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka.
Saudi Press Agency menyatakan warga negara, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka yang berasal dari negara-negara yang disebutkan di atas atau mereka yang transit salah satu negara tersebut selama 14 hari sebelum mereka kembali ke Kerajaan, akan memasuki Kerajaan sesuai dengan tindakan pencegahan yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari Geo TV, Rabu (3/2/2021).
Larangan masuk ke Arab Saudi ini mulai berlaku 3 Februari 2021.
Adanya kebijakan dari pemerintah Arab Saudi ini diberlakukan untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di negaranya.
Kebijakan baru ini dilakukan untuk membantu mengekang penyebaran virus corona.
Larangan serupa diterapkan pada Desember setelah varian baru virus corona diidentifikasi di Inggris.
Baca: Syarat Baru Umrah di Masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Longgarkan Batas Usia Jamaah Indonesia
Baca: Aktris Tersanjung Soraya Abdullah Meninggal Dunia Karena Covid-19
Sebagai informasi, larangan perjalanan juga akan mencakup wisatawan yang transit melalui negara-negara yang disebutkan di atas (20 negara) dalam 14 hari sebelum penerapan larangan.
Kebijakan baru larangan memasuki Arab Saudi ini bersifat semnetara.
Namun kementerian tidak menjelaskan kapan penangguhan itu akan dicabut.
Keputusan untuk menangguhkan masuknya warga dari 20 negara tersebut datang pada hari yang sama saat Kerajaan mencatat empat kematian baru terkait Covid-19 pada Selasa.
Peristiwa ini menjadikan total korban meninggal menjadi 6.366 orang.
Bagi para mereka yang kembali ke Kerajaan dari salah satu negara Eropa atau negara mana pun di mana strain baru muncul setelah 8 Desember diarahkan untuk isolasi di rumah selama dua minggu dan menjalani tes virus corona selama masa isolasi dan lagi setiap lima hari, masih dilansir dari Saudi Press Agency.
Kemudian untuk warga negara Arab Saudi berlaku larangan perjalanan hingga 17 Mei.
Larangan tersebut awalnya dicabut pada 31 Maret, namun dibatalkan
Pemerintah awalnya mencabut larangan tersebut pada karena terdapat penundaan pengiriman vaksin oleh Pfizer.