Ganjar Akan Terapkan Gerakan Jateng di Rumah Saja: Masyarakat Diminta Tidak Keluar Rumah 2 Hari

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (10/4/2020). (Dok. Instagram @ganjar_pranowo)

Usulan Lockdown Akhir Pekan oleh Anggota DPR

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penerapan lockdown akhir pekan (LAP).

Menurut Saleh, hal tersebut bisa dipertimbangkan karena PSBB dan PPKM dinilai tak efektif.

"Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik. Masyarakat yang tinggal di zona merah dan oranye tidak boleh keluar rumah di akhir pekan," kata Saleh kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (30/1/2021), seperti dilansir dari Wartakotalive.com.

Menurut Saleh penerapan PSBB dan PPKM yang sudah berjalan belum menunjukan hasil maksimal.

Bahkan saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta lebih.

Saleh menjelaskan agar lockdown dimulai dari Jumat pukul 20.00 dan berakhir Senin pukul 05.00.

Maka masyarakat tidak boleh ke luar selama 2 hari 3 malam.

"Mulai dari Hari Jumat malam, sekitar pukul 20.00, sampai dengan Senin pagi pukul 05.00. Artinya, masyarakat tidak ke luar selama 2 hari 3 malam," jelas Saleh.

Menurutnya, masyarakat saat ini paling banyak ke luar rumah ketika akhir pekan.

Bahkan saat akhir pekan masyarakat menghabiskan waktunya di tempat yang banyak kerumunan, seperti pusat perbelanjaan dan tempat wisata.

(TribunnewsWiki.com/Rakli)



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer