Indonesia bersama Etiopia terpilih sebagai co-chairs mewakili negara penerima vaksin gratis, sementara Kanada terpilih sebagai co-chairs mewakili negara donor.
"Co-chairs Covax AMC Engagement Group yaitu forum konsultasi yang mempertemukan negara donor dan AMC-92 guna membahas isu akses vaksin yang setara bagi semua negara," tuturnya.
Retno mengatakan jika pengadaan vaksin Covid-19 lewat kerja sama bilateral dan multilateral berjalan lancar, kebutuhan vaksin di dalam negeri akan tercukupi.
Ia menyebut, dari jalur bilateral, Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax. Selain itu, kerja sama dengan Pfizer dan Moderna terus diupayakan.
"Jika upaya mengamankan pasokan vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral berjalan lancar, Insya Allah jumlah yang diperoleh akan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia," kata Retno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu: 95 Persen Vaksin Covid-19 Sudah Diorder Negara Maju" dan "Menlu: RI Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20 Persen Penduduk dari Covax"