Rumah Sakit Mulai Kolaps, Kemenkes Izinkan Seluruh RS Buka Pelayanan Pasien Covid-19

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO HANYA ILUSTRASI - Pasien Covid-19 membludak di Unit Perawatan Intensif Covid-19 Rumah Sakit Gilberto Novaes di Manaus, Brasil, saat awal pandemi di negara itu, Mei 2020. Kondisi serupa kini terjadi di negara bagian Manuas saat petugas medis yang kekurangan tabung oksigen, terpaksa mencabut oksigen dari pasien untuk menyelamatkan pasien cpvid yang lain.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan seluruh rumah sakit untuk membuka pelayanan pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan seiring bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air.

Kabar ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir, dikutip Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Kebijakan ini juga berlaku untuk rumah sakit swasta.

"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir.

Hingga saat ini tercatat ada 1.600 RS yang telah melakukan pelayanan Covid-19.

Kadir menyebut, Kemenkes telah meminta RS untuk menambah ketersediaan tempat tidur antara 30 sampai 40 persen.

Pasalnya, sejumlah RS di beberapa kota atau provinsi yang jumlah keterpakaian tempat tidurnya berada di posisi 80 persen, seperti yang terjadi di Jakarta, Yogyakarta dan Jawa Barat.

Menteri Kesehatan menginstruksikan agar seluruh RS melakukan konversi tempat tidur sebanyak 30 persen dan melakukan penambahan ruang isolasi sebanyak 20 persen, untuk daerah yang berada di zona kuning.

Baca: Terjangkit Covid-19, Bupati Sleman Sri Purnomo Tidak Akan Disuntik Vaksin Dosis Kedua

Baca: Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal setelah Ditolak 10 Rumah Sakit Jadi Sorotan Media Internasional

Petugas medis saat berjalan di ruang terbuka Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir November tahun lalu. Media luar negeri mulai menyoroti penanganan pasien covid-19 di Indonesia karena seorang pasien covid meninggal dunia setelah ditolak 10 rumah sakit. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

"Sementara untuk zona hijau diperlukan konversi tempat tidur sebanyak 20 persen dan penambahan ruang ICU sekitar 15 persen," ungkap Kadir.

“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.

Dengan bertambahnya kapasitas tempat tidur, Kadir mengatakan harus ditambah pula SDM yang menangani.

100 Juta Kasus Corona di Seluruh Dunia

Kasus global Covid-19 mencapai 100 juta kasus.

Angka tepatnya adalah 100.881.388 kasus hari Rabu (27/1/2021), seperti termuat dalam situs worldometers.info.

Amerika Serikat menjadi negara terparah dengan lebih dari 26 juta kasus.

Total, ada 435.452 kematian akibat Covid-19 di Negeri Paman Sam.

Dua negara terparah berikutnya adalah India dan Brazil, masing-masing di angka lebih dari 10 juta dan 8 juta kasus.

Sementara itu, Indonesia menempati urutan ke-19.

Indonesia yang Terburuk di Asia Tenggara

Suasana di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021) lalu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer