Terlalu Bergairah saat Berhubungan Seks, Pria Tewas Akibat Orgasme Ekstrem, Pembuluh di Otak Pecah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang meninggal akibat orgasme ekstrem

Bagaimana tindakan asusila tersebut dapat terungkap?

Berikut 5 fakta kasus seks sesama jenis di RSD Wisma Atlet, dikutip dari Kompas.com.

1. Kasus Terungkap dari Media Sosial

Hubungan seks sesama jenis antara perawat dan pasien Covid-19 itu awalnya terungkap dari pengakuan pasien di media sosial.

Pasien tersebut mengunggah screenshot percakapan WhatsApp dengan seseorang yang disebut sebagai perawat di RSD Wisma Atlet melalui akun Twitter @bottialter, Jumat (25/12/2020).

Dari unggahan tersebut, pasien dan perawat diketahui menyepakati perjanjian melakukan hubungan seks sesama jenis di toilet Wisma Atlet.

Si pasien kemudian mengunggah foto alat pelindung diri (APD) dalam kondisi terlepas yang disebut milik perawat Wisma Atlet. 

Unggahan foto itu pun viral hingga sejumlah akun Twitter melaporkan kasus tersebut ke dinas terkait.

Belakangan si pasien mengunci akun Twitternya setelah tangkapan layar pengakuannya tersebut ramai diperbincangkan warganet.

2. Perawat dan Pasien Akui Perbuatan

Sehari kemudian, informasi tindakan asusila itu pun sampai ke manajemen RSD Wisma Atlet.

Kodam Jaya selaku pengelola Komando Tugas Gabungan Terpadu pelaksana operasional RSD Wisma Atlet langsung bergerak menelusuri identitas pasien dan perawat.

Setelah mengantongi identitas keduanya, mereka pun langsung diperiksa.

Akhirnya mereka mengakui sudah melakukan hubungan intim sesama jenis.

"Hasil pemeriksaan awal mereka mengakui. Namun untuk proses selanjutnya, akan diserahkan ke pihak Kepolisian selaku penyidik sipil demi keadilan," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

3. Pasien Masih Jalani Isolasi di Wisma Atlet

Kodam Jaya langsung mengamankan perawat dan pasien tersebut.

Keduanya diminta menjalankan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sebelum diserahkan ke kepolisian.

Hasil tes PCR menunjukkan pasien masih positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi terlebih dahulu di Wisma Atlet dengan pengawasan ketat.

"Hasil tes yang oknum nakes negatif, untuk oknum pasien masih positif," kata Herwin.

Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer