Jubir Kemenkes Beri Alasan Pemerintah Tak Beri Kuota Vaksin untuk Penyintas Covid-19

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech saat pelaksanaan vaksin untuk tenaga medis di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (14/1/20210). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan yang dijadwalkan berlangsung dari Januari hingga Februari 2021.

Sebelumnya, Jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang pegawai minimarket bernama Ade (20).

Saat itu, Ade curiga melihat pengemudi mobil yang berada di dalam mobil itu tidak menunjukkan pergerakan sama sekali.

"Saya kira itu mobil pengunjung kafe sengaja di parkirkan di depan minimarket, tapi dari pagi sampai malam tidak pergi-pergi. Dari situ timbul kecurigaan kami," kata Ade.

Menurutnya, warga sekitar sudah menyadari kehadiran mobil tersebut sejak pagi hari.

Hanya saja karena banyaknya mobil yang sering parkir di halaman tersebut, warga tidak sama sekali menaruh rasa curiga.

Ilustrasi jenazah. (Tribun Bali/Shutterstock)

"Kami tidak terlalu curiga karena memang banyak dan sering mobil parkir di sini kadang pengunjung kafe atau gedung serba guna parkir juga disini," jelasnya.

Namun, karena penasaran ia lantas mengecek ke mobil tersebut.

Betapa terkejutnya Ade melihat seorang pengemudi mobil itu sudah tidak bergerak.

Ia lalu meminta tolong warga sekitar.

Oleh warga, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Jasad korban kemudian dibawa ke RS M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.

(TribunnewsWiki.com/Niken/Restu, Kompas.com/Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Vaksin Terbatas, Pemerintah Tak Prioritaskan Penyintas Covid-19 dalam Vaksinasi" dan "Duduk Perkara Dokter Ditemukan Tewas Dalam Mobil Sehari Setelah Divaksin Covid-19, Diduga Sakit Jantung"



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer