Lantas, apa itu delirium?
Dilansir oleh Kompas.com, Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Rubiana Nurhayati, Sp.S. mengatakan delirium adalah keadaan di mana kesadaran seseorang menjadi terganggu.
"Keadaan ini disebabkan karena hypoxia atau kekurangan oksigen di otak. Kondisi ini sering terjadi pada pasien Covid-19, di mana saturasi oksigen menurun," kata dr Rubi kepada Kompas.com, Kamis (10/12/2020).
Dr Rubi mengungkapkan bahwa delirium sering terjadi pada penyakit-penyakit yang menganggu fungsi otak.
Namun, bisa juga terjadi pada pasien dengan kelainan metabolik, seperti hipoglikemia, hiponatremia dan lain sebagainya.
"Biasanya, gejalanya mudah mengatuk, bicara kacau, kadang tidak nyambung, kesadaran terganggu," jelas dia.
Centre for Disease and Control (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, adanya gejala berbeda pada virus corona baru dengan yang biasa meski gejala lama masih ada.
Oleh sebab itulah masyarakat diminta untuk tetap waspada guna memahami virus corona varian baru ini.
National Health Service (NHS) tak hanya menyoroti gejala paling umum bagi penderita Covid-19.
Namun juga ada 7 gejala lain yang dihubungkan dengan virus corona varian baru.
Inilah 7 gejala virus corona varian baru seperti yang dikutip dari Times of India:
1. Kelelahan
2. Kebingungan
3. Ruam kulit
4. Nyeri otot
5. Kehilangan selera makan
6. Diare
7. Sakit kepala
Namun sebelumnya, untuk diketahui saat ini ilmuwan dan peneliti medis terus bekerja untuk menetapkan sumber varian baru virus corona ini.