Sebelumnya telah diketahui, gejala umum yang dirasakan pasien Covid-19 adalah:
1. Demam
2. Batuk kering
3. Kelelahan.
Sementara itu, berikut adalah gejala baru Covid-19 atau virus corona seperti yang dikutip dari situs resmi WHO:
- Sifat lekas marah
- Kebingungan
- Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
- Kegelisahan
- Depresi
- Gangguan tidur
- Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf
Journal of Clinical Immunology and Immunotherapy menerbitkan sebuah studi yang menemukan, bersamaan dengan hilangnya indra perasa dan penciuman serta sakit kepala yang terjadi pada hari-hari sebelum batuk dan kesulitan bernapas, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami delirium.
Sementara itu sebuah studi yang dilakukan King’s College London menemukan bahwa lansia yang dirawat di rumah sakit yang diklasifikasikan sebagai lemah lebih mungkin mengalami delirium sebagai salah satu gejala mereka, dibandingkan dengan orang pada usia yang sama yang tidak lemah seperti yang dikutip dari BBC.
Studi tersebut mengumpulkan data dari lebih dari 800 orang yang berusia di ats 65 tahun.
Baca: Kasus Video Mesum Pasien Covid-19 di RSUD Dompu, Begini Pernyataan Pihak Rumah Sakit
Baca: Ini Rahasia Warga Suku Baduy Antisipasi Covid-19, Nol Kasus Positif Selama Setahun Pandemi
Mereka melibatkan 322 pasien di rumah sakit dengan Covid-19, dan 535 orang yang menggunakan aplikasi Covid Symptom Study untuk mencatat gejala mereka atau mencatat laporan kesehatan atas nama teman dan keluarga.
Frailty digunakan oleh dokter untuk menggambarkan orang lanjut usia yang merasa sulit untuk pulih dari penyakit sehari-hari, ketegangan dan kecelakaan. Mereka juga lebih mungkin jatuh dan berakhir di rumah sakit saat sakit.
Untuk satu dari lima pasien di rumah sakit dengan Covid, delirium adalah satu-satunya gejala mereka.
Melansir Stat News, dalam beberapa kasus, delirium bisa menjadi satu-satunya gejala pada pasien yang dites positif terkena virus corona.