Otoritas Tokyo mengatakan akan tetap menyelenggarakan Olimpiade pada Juli 2021.
Meski belum ada kejelasan kapan vaksin disebarkan, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike tetap teguh kegiatan akan berlangsung secara aman pada tahun depan.
Seperti diketahui, Jepang mengalami peningkatan tajam infeksi Covid-19 pada bulan November 2020.
Total angka harian nasional melebihi 2000 kasus di mana pemerintah masih disipilin menerapkan aturan protokol kesehatan.
Sementara Tokyo merupakan wilayah dengan kasus tertinggi yang mencapai 500 infeksi pada minggu lalu.
Kabar vaksin di Jepang, pemerintah setempat masih bernegosiasi perihal jumlah dosis yang akan didistribusikan.
Pada Selasa (24/11), Tokyo melaporkan 186 kasus baru dan menambah total mendekati angka 38.200.
Sebagai usaha menyeimbangkan dampak corona, Pemerintah Jepang mengupayakan bisnis tetap berjalan.
Departemen Kesehatan setempat mengatakan Jepang mempunyai total 135.000 kasus dengan 2000 kematian.
Kunjungan Presiden Komite
Sementara itu, dalam rangka persiapan pembukaan Olimpiade, Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach sebelumnya mengunjungi Tokyo pekan lalu selama empat hari.
Bersama tim, ia mencoba menggaet dukungan publik serta sponsor untuk Olimpiade yang direncakanan pada 23 Juli.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Ben Johnson Didiskualifikasi dari Olimpiade Seoul karena Memakai Doping
Baca: Ditanya Kesiapan Pemerintah Biayai Ahsan/Hendra, Menpora : Jika Lolos Olimpiade, Negara Siap Bayari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Jepang Diklaim Sepakat Batalkan Olimpiade Tokyo 2020