Karena sulit menjual dengan harga mahal, maka beberapa pedagang di Jadetabek terpaksa gulung tikar.
"Kami sudah rugi, pedagang pedagang dari empat bulan lalu sudah gulung tikar hampir 40 persen pedagang di Jadetabek," kata Mufti.
Kondisi ini memaksa Mufti untuk berkirim surat kepada Pemerintah Provinsi, kantor staf kepresidenan dan beberapa kementerian menyampaikan keluhan ini.
"Kami sudah layangan surat sebagai asosiasi DKI ke Kementerian Perdagangan dan Pertanian, ke Kantor Staf Kepresidenan tertanggal 11 Januari," kata Mufti.
Namun setelah satu minggu berlalu, Mufti tak mendapatkan respons apapun.
Baca: Pemancing Temukan Kumpulan Biawak Mencabik Daging, saat Didekati Ternyata Mayat Manusia
Baca: Meat and Livestock Australia Luncurkan Kampanye #BeefUp, Kenalkan Manfaat Daging Sapi Australia
Karena itu, para pedagang daging sapi sepakat untuk melakukan mogok dagang.
Kini, dia dan pedagang lain berharap diundang ke Istana untuk duduk bersama Presiden Joko Widodo menyelesaikan polemik harga daging ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Mogok Penjual Daging Sapi, 60 Persen Pedagang Bakso di Jabodetabek Tak Jualan"