Hal itu membuat semua serangan yang datang akan terasa licin, sehingga serangannya tidak akan efektif.
Kemampuan ini juga bisa menjadi pelindung bagi penggunanya.
Alvida adalah orang yang memiliki buah iblis ini dan untuk mengakses kemampuan tersebut, Alvida harus merubah bentuk tubuhnya terlebih dahulu menjadi ramping.
Baca: SPOILER One Piece Chapter 1002: Monkey D Luffy dan Roronoa Zoro Yakin Bisa Taklukkan Kaido
Baca: Momen Epic Roronoa Zoro saat One Piece Arc Wano, Lawan Hawkins hingga Kalahkan Musuh Dengan Pisau
Membuat tubuh kita menjadi licin, artinya kita tidak dapat disentuh orang lain ketika misalnya kita hendak berpelukan atau berjabat tangan.
Semua tubuh kita akan terasa licin membuat orang mungkin akan berpikir dua kali untuk menyentuh atau berinteraksi dengan kita.
Mungkin di satu sisi ini juga bisa membuat kita terhindar dari kejahatan, namun tidak untuk interaksi sehari-hari.
Baku Baku no Mi
Wapol merupakan salah satu karakter villain yang underated atau kurang begitu menarik perhatian.
Wajar memang, karena ada beberapa faktor atau alasan mengapa Wapol kurang begitu diperhitungkan sebagai villain.
Wapol merupakan pengguna buah iblis Baku Baku no Mi, dimana dia bisa mengunyah dan menelan apapun ke dalam tubuhnya.
Satu efek samping lainnya, selain tidak mampu berenang di laut, yang harus dirasakan oleh pengguna buah iblis ini adalah rasa lapar yang tiada henti.
Pertanyaannya kemudian bagaimana jika semua makanan yang ada tidak cukup untuk memenuhi rasa lapar tersebut?
Artinya kita harus memakan benda apapun yang ada di sekitar, tidak peduli itu besi, kayu, atau apapun.
Baca: BOCORAN One Piece Chapter 1002: Kaido Mulai Panas, Bakal Mengamuk dan Berubah Wujud
Baca: SPOILER One Piece Chapter 1001 Baru: Kaido Lihat Roger, Shirohige, hingga Rock Ada di Belakang Luffy
Pika Pika no Mi
Pika Pika no Mi merupakan buah iblis bertipe Logia, yang digunakan admiral Borsalino alias Kizaru.
Buah iblis ini membuat penggunanya bisa bergerak secepat kilat, dan menghasilkan serangan yang berbasis cahaya.
Contohnya adalah ketika Kizaru berhasil meledakan Basil Hawkins dengan serangan sinarnya tersebut, atau mampu bergerak secepat kilat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jika manusia biasa bisa bergerak secepat cahaya, mungkin mereka akan “overlap” saat menuju tujuannya. Cahaya sendiri bergerak dengan kecepatan 186,282 mil per detik.
Dalam satu detik tersebut, cahaya bisa melintasi bumi sebanyak tujuh setengah kali, karena luas bumi diperkirakan hanya 24.901 mil.
Kizaru memang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat, namun, jika penggunanya tidak bergerak dengan tepat dan cepat, mereka mungkin akan berakhir di tempat yang salah – mungkin di laut.