Hanya mobil Toyota Fortuner dia digugat oleh anak sendiri.
Diketahui Dewi merupakan aparatur sipil negara (ASN).
Dewi ini adalah mantan istri dari eks Direktur RSUD Salatiga dr Agus Sunaryo.
Lantas keduanya bercerai pada September 2019.
Dewi menjelaskan terkait mobil Fortuner yang dibelinya.
"Tahun 2013 saya membeli mobil Toyota Fortuner di Toyota Kaligawe Semarang. Namun, karena saat itu saya baru saja menjual mobil Yaris dan belum balik nama, maka saya atas namakan anak saya. Ini merupakan kepercayaan saya," ungkapnya.
Uang pembelian mobil tersebut, ungkap Dewi, sepenuhnya adalah hasil dari keringatnya sebagai ASN di Pemprov Jateng.
TERPISAH, Digugat Anak Kandungnya, Kakek Koswara Bingung: Saya Dapat Rp 3 Miliar Dari Mana?
Digugat Anak Kandungnya, Kakek Koswara Bingung: Saya Dapat Rp 3 Miliar Dari Mana?
Koswara pun merasa pilu dengan gugatan tersebut.
Pasalnya, dia sudah membiayai hidup hingga pendidikan anaknya.
Terlebih kepada Masitoh yang selama ini telah dibiayai untuk menempuh pendidikan ilmu hukum hingga tingkat magister.
Namun ternyata Masitoh dinilai menggunakan ilmunya untuk melawan orangtuanya.
"Menyekolahkan mereka juga sudah lebih dari itu (Rp 3 miliar). Nyarinya juga hujan panas berangkat kerja untuk cari uang demi keperluan mereka. Saya cuma mau istirahat saja sekarang," ungkap Koswara.
Anaknya Masitoh yang berperan sebagai kuasa hukum Deden kini telah meninggal dunia karena serangan jantung, sehari sebelum persidangan, yakni pada Senin (18/1/2021).
Baca: Dedi Mulyadi Bertemu Kakek yang Digugat Anaknya Rp 3 Miliar, Koswara Menangis Cerita Besarkan Anak
Baca: Sosok Budi Said, Pengusaha Asal Surabaya yang Menang Gugatan Emas 1,1 Ton dari PT Antam
Koswara memiliki enam orang anak kandung, yakni Imas, Deden, Masitoh, Ajid, Hamidah dan Muchtar.
Deden dan istrinya menggugat Koswara dan Hamidah karena tanah yang selama ini dia sewa untuk toko akan dijual.
Hasil penjualan tanah seluas 3.000 meter persegi milik orangtua Koswara itu akan dibagi kepada para ahli waris, yaitu adik-adik Koswara.
"Tanah itu bukan punya saya saja, masih ada adik-adik saya. Mereka sepakat minta tanahnya dijual," kata Koswara di PN Bandung, Selasa siang.