Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali Akan Diperpanjang, Dimulai 26 Januari 2021

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengunjung toko menggunakan protokol kesehatan. PPKM di Jawa dan Bali akan diperpanjang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syafrizal mengatakan pembatasan pemberlakukan kegiatan masyarakat (PPKM) akan diperpanjang selama dua pekan.

Perpanjangan dimulai setelah tanggal 25 Januari 2021. Syafrizal menyebut PPKM saat ini belum bisa menurunkan angka positif rate secara signifikan.

"Dan akan diperpanjang hasil rapat kabinet terbatas kemarin sore akan diperpanjang untuk dua minggu ke depan setelah tanggal 25 Januari akan diperpanjang kembali dua minggu ke depan sampai dengan angka menunjukan penurunan atau pelandaian," kata Syafrizal, Rabu (20/1/2021), dalam acara Sosialisasi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/145/S.

Dia meminta daerah dengan kasus Covid-19 yang tinggi dan daerah yang menerapkan PPKM untuk melakukan perbaikan dalam segala aspek.

Selain itu, daerah tersebut juga diminta melakukan improvisasi dalam menangani masalah kesehatan agar dapat menurunkan jumlah kasus Covid-19 dan meningkatkan indikator kesembuhan pasien.

"Jadi memperbaiki berapa kapasitas kesehatan serta menurunkan BOR (bed occupancy ratio) kapasitas rumah sakit jika angka yang ditentukan sudah terlampaui," ucap Syafrizal.

Para penumpang kereta api menggunakan protokol kesehatan (Dokumentasi PT KAI)

Adapun PPKM berlaku sejak Senin (11/1/2021), kini genap satu pekan PPKM yang ditujukan untuk menekan laju penularan Covid-19 diterapkan di sejumlah daerah.

Baca: HOAKS Vaksin Covid-19 Mengandung Chip untuk Lacak Orang, Kominfo: Sangat Tidak Benar

PPKM merupakan langkah yang sama seperti Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) untuk menekan laju penularan Covid-19.

Hanya, beberapa hal masih diperbolehkan dalam PPKM seperti aktivitas jasa di restoran yang dibatasi maksimal 25 persen pengunjung beserta jam malamnya.

Kendati demikian, selama sepekan penerapan PPKM, sejumlah indikator penanganan Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Hal tersebut menandakan pemberlakuan PPKM belum membuahkan hasil dalam menekan laju penularan Covid-19.

Kendati demikian, ada pula hal positif yang terjadi yakni jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai rekor tertingginya.

Kasus baru Covid-19 di Indonesia terus mencapai rekor baru selama sepekan terakhir penerapan PPKM.

Baca: 10 Pembatasan Aktivitas selama PSBB yang Ditetapkan di DKI Jakarta

Mulanya, pada 13 Januari, Indonesia mecatatkan rekor kasus baru Covid-19 yakni sebanyak 11.287 kasus.

Kemudian, rekor kasus baru juga berlanjut pada 14 januari dengan penambahan 11.557 kasus.

Penambahan kasus baru terus mencapai rekor pada 15 Januari dengan bertambanhnya 12.818 kasus baru.

Terbaru, pada 16 Januari, kasus baru Covid-19 mencapai jumlah terbesar yakni bertambah 14.224 kasus sejak diumumkan pada 2 Maret.

Sejumlah poin terkait pembatasan kegiatan

1. Membatasi tempat kerja perkantoran dengan menerapkan Work Form Home (WFH) sebesar 75 persen dan Work From Office (WFO) sebesar 25 persen dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat.

2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/online.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer