Banjir Kalsel, Jokowi Dikecam Walhi karena Dianggap Salahkan Hujan: Mending Tidak Usah ke Sini

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Jumat (15/1/2021).

"Sudah pandemi Covid-19 dihajar banjir, sudah jatuh tertimpa tangga," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (18/1/2021).

Ia mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam puluhan tahun terakhir.

"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Menaiki perahu melintasi banjir yang menggenangi jalan raya di Gunungraja-Benuaraya, Kabupaten Tala, Kalimantan Selatan, Selasa (12/1/2021). (M Taufiq Rahman untuk banjarmasinpost.co.id)

Jokowi menyebutkan, curah hujan yang sangat tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut menyebabkan volume air di Sungai Barito meluap.

Biasanya, sungai tersebut mampu menampung 230 juta meter kubik. Sementara itu, saat ini volume air yang masuk mencapai 2,1 miliar meter kubik.

"Sehingga, memang meluap di 10 kabupaten dan kota," ujar Jokowi.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Kalsel, Walhi: Presiden Jangan Hanya Salahkan Hujan, Panggil Juga Perusahaan Tambang"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer