"(Kalau tidak bertepatan fase pasang) hanya gelombang tinggi saja yang dirasakan di perairan tersebut, tidak masuk ke daratan," paparnya.
Menurut Eko, gelombang tinggi yang terjadi akan masih berlangsung hingga beberapa waktu ke depan.
Namun, tidak selalu menjadi rob, atau banjir air laut yang mencapai daratan.
Eko mengatakan, gelombang tersebut sudah terjadi sejak 16 Januari.
Hanya saja, pasang maksimum berbeda setiap harinya.
"Gelombang ini sudah berlangsung sudah agak lama, sejak tanggal 16 Januari, cuma fase pasang maksimumnya ini yang setiap hari kan berbeda waktu dan tinggi ya, ini yang harus diwaspadai masyarakat," tandas Eko.
Baca: VIDEO Ombak 7 Meter Terjang Manado Town Square, Air Laut Masuk Lobi dan Rusak Area Parkir
Lebih lanjut Eko menegaskan, gelombang tinggi tidak hanya bisa terjadi di Manado.
Menurutnya, wilayah sekitar Manado dan seluruh wilayah pesisir lainnya juga termasuk.
Namun, eko tidak dapat memastikan wilayah mana saja yang akan mengalami gelombang tinggi.
"Harusnya ini bisa berdampak di mana saja yang lebih luas, tergantung bagaimana pelindung pantainya, iya break water, atau sea wall, banyak kan," paparnya.
"Kita enggak bisa bilang, disesuaikan dengan daerahnya untuk bangunan tepi pantai ini," lanjut dia.
Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada ketika gelombang tinggi berlangsung bersamaan dengan fase pasang air laut.
"Karena masa pasang itu periodik, masyarakat (pesisir) pasti tahu, tentunya. Kalau sudah kelihatan air laut, sudah tinggi di bibir pantai, pasang, masyarakat sudah harus mengantisipasi, ini kalau ada gelombang pasti masuk (darat)," tegas Eko.
Baca: Gelombang Tinggi di Manado Buat Kawasan Megamas Dipenuhi Sampah Plastik dan Puluhan Mobil Terendam
Terkait potensi adanya gelombang tinggi, Eko meminta masyarakat untuk tidak panik.
Karena gelombang tinggi bukanlah tsunami yang membahayakan.
"Tidak perlu (mengungsi), karena ini bukan tsunami. Tapi masyarakat perlu mengambil langkah antisipatif," tandas Eko.
Langkah antisipasi tersebut cenderung terkait bidang ekonomi, bukan evakuasi jiwa dengan mengungsi.
Yakni jika ada atau didirikannya panen di tambak atau perikanan darat di wilayah pesisir, diimbau untuk dilakukan lebih cepat.