Satu dari lima pelaku bernama Indra (17) berhasil diamankan.
Kepada polisi, Indra membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh dirinya dan teman-teman.
Ia mengaku tak terima dengan teguran yang dilayangkan oleh petugas SPBU.
Pasalnya saat itu, petugas SPBU tak mau melayani Indra dan malah memanggil petugas penjaga.
Indra saat itu hendak mengisi bensin namun ia membawa rokok dan tak mau mematikannya.
Petugas SPBU pun menegur dirinya dan mengusir Indra.
Beberapa saat kemudian, ia datang lagi bersama teman-temannya untuk melakukan pengeroyokan.
Baca: Viral Bus Ugal-ugalan Bikin Warga di Sragen Emosi, Massa Desak Sopir Turun, Ada yang Ancam Bakar
Baca: Ludahi Pegawai SPBU karena Ditegur soal Masker, Pelaku Meminta Maaf saat Diamankan Polisi
Indra datang bersama 4 orang lainnya.
Dari rekaman CCTv, petugas SPBU bernama Fikram langsung didatangi dan dipukuli beramai-ramai.
Bahkan ada satu dari lima pelaku terlihat menenteng sebilah parang.
Ia pun langsung menganiaya Fikram yang terjatuh.
Akibatnya, Fikram mengalami luka pada bagian kepala, lengan kanan, serta jari tangan kanannya.
Seusai melakukan pengeroyokan, para pelaku melarikan diri.
Kemudian pada Sabtu (16/1/2021) dini hari, Tim Opsnal Polsek Tamalanrea, Makassar, mengamankan Indra, sebagai pelaku.
Indra yang kesehariannya bekerja sebagai 'Pak Ogah' itu, ditangkap saat berada di rumahnya, Jl Perintis Kemerdekaan I, Makassar.
Penangkapan Indra dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Muhalis dan Panit II Ipda Muhammad Iqbal Kosman.
"Benar, satu terduga pelaku penganiayaan karyawan SPBU yang videonya viral kemarin, telah diamankan di Polsek Tamalanrea," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edy Supriyadi.
Dari pengakuan Indra, kata Kompol Edy, aksi penganiayaan terhadap Fikram dilakukan bersama empat temannya, FH alias BD, IT, IP dan AS.
"Terhadap empat orang pelaku lainya, saat ini masih dalam pengejaran anggota di lapangan," ujar Kompol Edy.