“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis akun @Andhy_SP211 dengan retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.
Dalam cuitannya, Andi menyertakan dua foto yang terdapat wajah seorang tunawisma berambut, berkumis putih, bertopi hitam, coklat, dan memakai masker.
Ada juga yang menyebarkan tangkapan layar dari sebuah unggahan akun Facebook yang bernama Adhe Idol.
“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDI-P. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol.
Baca: Aksi Blusukannya Dianggap Settingan, Mensos Risma Akhirnya Buka Suara: Saya Ndak Kenal
Baca: 5 Tunawisma yang Ditemui Risma Diantar ke Grand Kamala Lagoon, Dipekerjakan di Anak Perusahaan BUMN
Sementara Risma membantah tudingan warganet yang menyebutkan bahwa pertemuannya dengan pemulung sebuah rekayasa.
"Saya bagaimana bisa setting. Saya ndak kenal, saya mau ke Jakarta tuh enggak tahu mau ke mana, maksudnya saya ndak apal jalannya," kata Risma saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Tindakan yang dilakukan hanyalah bersifat spontan dan hanya bertujuan untuk membantu.
Bahkan Risma enggan mengatakan ini sebagai kegiatan blusukan karena tak terencana sebagai agenda resmi.
"Jadi, bukan itu (settingan). Saya mempunyai rejeki lebih dari orang lain, saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain. Jadi saya jadi apapun saya lakukan itu," kata Risma.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Yasin Ingin Laporkan Risma Terkait Blusukan di Jakarta, tapi Ditolak Polisi"