Sejumlah Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Delay hingga Membawa 62 Orang

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi mata menyebut terjadi ledakan dahsyat saat Pesawat Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu. Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.

Menurut informasi nelayan setempat, dikutip dari Kompas TV, sempat terdengar ledakan.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman, mengutip Kompas TV. Saat itu, kondisi lokasi sedang diguyur hujan deras.

Tangis keluarga penumpang pecah

Sejumlah keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air DJ 182 menangis histeris di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Kepedihan salah satunya dirasakan oleh Yaman Zai.

Ia mengaku bahwa istri dan tiga anaknya berada di pesawat yang mengalami hilang kontak itu.

Baca: Begini Pernyataan Manajemen Sriwijaya Air Tentang Hilangnya Kontak SJ182 Rute Jakarta-Pontianak

Termasuk, anaknya yang baru beberapa bulan lahir.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif," kata Yaman Zai yang berasal dari Pulau Nias itu, melansir Tribun Pontianak.

Yaman pun kini masih menunggu perkembangan hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang membawa keluarganya tersebut.

Bandara Supadio bentuk crisis center

Bandara Internasional Supadio Pontianak telah membentuk crisis center yang diperuntukkan bagi keluarga penumpang pesawat.

Crisis Center tersebut juga melakukan pendataan terhadap penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Baca: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak Setelah 4 Menit Lepas Landas

"Kami telah menyiapkan crisis center di gedung serbaguna Hraha Chandra Dista Wiradi di sekitar bandara untuk keluarga penumpang pesawat Sriwijaya," tutur General Manager AirNav Indonesia Cabang Pontianak Wasyudi Zufka, Sabtu (9/1/2021).

Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pun berdatangan ke crisis center yang disiapkan oleh bandara.

Pantauan Kompas.com, mereka mulai memenuhi gedung serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi untuk memberikan informasi dan menunggu perkembangan.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Rindi Nuris Velarosdela/Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Berisi 62 Jiwa hingga Tangis Pilu Keluarga" dan "Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Delay Hingga Hilang Kontak"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer