Penanganan Vaksin Hingga 15 Bulan Dinilai Terlalu Lama, Ridwan Kamil Punya Strategi Lain

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerahan berkas dokumen Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat dilakukan secara simbolis kepada Ditjen Otda di Ponpes Asaefurrohim Sulaimaniyah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (15/12/2020).

Jika skenario ini bisa dilakukan, kata Emil, Jabar bisa menyelesaikan vaksinasi hanya 12 bulan, tidak usah 15 bulan, dengan jam kerja hanya 8 jam per titik, asalkan satu orang divaksinasi cukup 30 menit.

"Jadi tolong dikaji usulan tidak ada prosedur menunggu di akhir vaksin yang membuang waktu banyak, kemudian jam kerja normal delapan jam. Itu menurut saya rekomendasi pribadi saya, bisa enggak tidak 15 bulan, tidak 12 bulan, tapi 6 bulan saja, supaya ekonomi bisa jalan," katanya.

Namun, vaksinasi di Jabar selama enam bulan ini, kata Emil, hanya bisa dilaksanakan jika koordinasi dan distribusi dengan Biofarma selaku penyedia vaksin berjalan baik. Di sisi ini Jabar diuntungkan karena Biofarma berada di Jabar sehingga memudahkan distribusi.

Emil juga meminta 27 kepala daerah di Jabar dalam sepekan ini mempersiapkan penyuntikan vaksin di daerahnya masing-masing. Kota Bogor, katanya, telah ditinjau persiapan vaksinasinya oleh Presiden RI, Kabupaten Bekasi oleh Wapres RI, dan Kota Depok oleh Pemprov Jabar.

"Kami memerintahkan bupati dan wali kota untuk melakukan simulasi vaksinasi di wilayah masing-masing.
Depok sudah oleh saya, Bogor sudah oleh Pak Presiden, Kabupaten Bekasi oleh Wapres, sisanya oleh bupati wali kota masing-masing," katanya.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJabar.id/Muhammad Syarif Abdussalam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Soal Suntik Vaksin, Ridwan Kamil : 15 Bulan Kelamaan, Cukup 6 Bulan, Siapkan 11 Ribu Tukang Suntik



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer