Sebab, mereka telah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Namun karena rumah kecil dan anggota keluarga di rumah padat, maka mereka beinisiatif untuk tinggal di bawah kolong fly over.
Mereka pun mendirikan bangunan semi permanen berupa bedeng disana.
"RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga semua anak-anaknya, berkumpul semua disitu," ucap Parsiyo.
Baca: Blusukan ke Kali Ciliwung, Mensos Risma Janjikan Rumah Layak Huni bagi Pemulung
Baca: Hari Pertama Kerja sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini Blusukan ke Kawasan Sungai Ciliwung
Parsiyo mengakui ada dua keluarga di bawah kolong fly over itu yang tidak memiliki rumah.
Keduanya bekerja sebagai pengendara bajaj.
Keduanya pun mengaku sanggup untuk mengontrak.
"Intinya kalau saya membersihkan itu mereka enggak ada masalah," kata Parsiyo.
Parsiyo juga mengungkapkan bahwa seluruh warga fly over itu sudah dikumpulkan Risma di kantor Kemensos pada Rabu (30/12/2020) kemarin.
Risma lalu menawarkan mereka untuk pindah ke Balai milik Kemensos.
Namun menurut dia, warga menolak tawaran Risma karena lokasi balai yang jauh dari tempat kerja mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kolong Jembatan yang Didatangi Risma Akan Jadi Tempat Rekreasi Seperti Terowongan Kendal"